Daerah

Tampil di Televisi, PMII Temanggung Jelaskan Kiprah Organisasi

NU Online  ·  Jumat, 7 September 2018 | 03:00 WIB

Temanggung, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Temanggung, Jawa Tengah berkesempatan mengisi acara di Temanggung TV. Pada acara Kopi atau Komunitas Pilihan Kita, disampaikan terkait sejarah dan kiprah organisasi ekstra kampus tersebut.

“Acara dibagi menjadi tiga segmen atau bagian,” kata Ibrahim Fahmi, Kamis (6/9), Bagian pertama membahas bagaimana sejarah berdirinya PMII. 

Ketua Umum PC PMII Temanggung tersebut menjelaskan bahwa PMII didirikan karena hasrat kuat para pemuda nahdliyin yang ingin membuat wadah khususnya untuk mahasiswa NU. “sehingga kemudian PMII lahir tepatnya 17 April 1960,” ungkapnya. 

Sedangkan di segmen kedua, giliran Dian Wahyuningsih selaku pembawa acara menanyakan kegiatan yang dilakukan PMII selama ini. “Saat itu kami menjelaskan kiprah PMII Temanggung yang sering mengadakan forum diskusi karena para anggota berlatarbelakang mahasiswa. Karenanya forum seperti itu sangat penting untuk pengembangan keilmuan para kader,” jelasnya.

Ibrahim Fahmi juga mengemukakan banyak kegiatan yang bekerja sama dengan Ormas ataupun dinas tertentu, seperti Keluarga Besar Putra Putri Polri atau KBPP, Gusdurian, maupun Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

“Bahkan 28 September hingga 1 Oktober kita ada acara Festival Kopi Temanggung yang bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi,” jelasnya. Dan kegiatan tersebut telah menjadi agenda tahunan yang sudah berjalan untuk empat kali, tambahnya. 

Termasuk yang dilakukan PMII di Temanggung adalah ikut andil dalam kepanitiaan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. “Itulah gambaran kecil dari kegiatan PMII yang bergerak di lingkup sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, keagamaan dan keilmuan,” timpal Mar’atus Sholikhah selaku mantan Ketua KOPRI PC PMII Temanggung.

Dan pada segmen terakhir ditanyakan harapan PMII. “Kami sampaikan bahwa pada 2030 bangsa ini akan menghadapi masa yang disebut bonus demografi, dimana bangsa ini akan dipimpin oleh generasi muda sekarang atau yang lebih dikenal sebagai generasi milenial,” kata Faizun Rohman.

Kondisi ini kian melecut kesadaran agar PMII siap menjadi leader atau pemimpin. “Dan semoga kita bisa berkiprah dengan baik dalam ikut membangun bangsa ini,” tandas Sekretaris Umum PC PMII Temanggung tersebut. (Red: Ibnu Nawawi)