Daerah

Tarawih Diiringi Bilalan di Pomako Mimika Ingatkan Kampung Halaman

NU Online  ·  Senin, 27 Mei 2019 | 07:00 WIB

Tarawih Diiringi Bilalan di Pomako Mimika Ingatkan Kampung Halaman

Pembagian santunan kepada yatim dan anak kurang mampu di Mimika..

Mimika, NU Online
Semarak dalam mengisi Ramadhan dilakukan dengan berbagai macam acara sebagai wujud rasa senang. Jamaah Istighatsah An-Nahdliyyah Mimika, Papua mengadakan kegiatan istighatsah dan buka bersama dengan aneka bentuk.

Pada Ahad lalu, usai Ashar diadakan rutinan istighatsah dan  buka bersama yang diadakan di Masjid Al Haq Pomako. Ikan bakar super legit disediakan untuk berbuka hasil bakaran Yusuf, salah satu warga Papua Muslim yang aktif di masjid ini

Ada yang  spesial dalam kesempatan ini di mana biasanya tarawih 8 rakaat akhirnya dicoba tarawih sebanyak 20 rakaat. Tidak hanya itu, ada pula tradisi menggunakan bilal demi menyemangati jamaah sekaligus mengingatkan imam akan jumlah bilangan tarawih.

Usai tarawih, dilakukan diskusi mengenai reaksi dan respons jamaah bersama Ustadz Hasyim Asy'ari selaku Pengasuh Pesantren Darussalam Mimika dan Sugiarso, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Mimika.

"Luar biasa. Tarawih malam ini mengingatkan kembali tarawih  di kampung saya di Sorong, waktu kecil. Enak sekali," kesan Hamid, salah seorang jamaah masjid. 

"Di kampung saya, di Fakfak juga sejak orang tua kita juga 20 ramaat," kata H Tahir

Istighatsah dan buka bersama selanjutnya diadakan pada Ahad, 19 Mei, bakda Ashar di masjid Al-Ikhlas Kampung Kadun Jaya. Pada momen ini dilakukan perhitungan botol infak operasional (BIO). 

'BIO merupakan metode pengumpulan infak warga NU dengan mengisi botol untuk operasional  Pesantren Darussalam Mimika Pesantren Wirausaha Ahlus-Sunnah Wal-Jamaah An-Nahdliyyah dan operasional masjid kadun Jaya ini," terang Sugiarso.

Hasil BIO bulan ini sebesar Rp 5 juta lebih. “Terima kasih untuk semua infak jamaah. Semoga mendapat balasan  berlipat ganda. Untuk permintaan doa untuk para arwah leluhur dan hajat lainnya sudah kami kumpulkan dan dibacakan di istighatsah saat ini, " urai Jumar, selaku Ketua Takmir Masjid Al Ikhlas. 

Ada sekitar 30 lembar permintaan doa yang dibacakan oleh Sugiarso, selaku Ketua Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Mimika.

Pada waktu dan jam yang sama di PP Darussalam Mimika ada santunan dari Kawasaki Ninja Club' (KNC) yang langsung diterima Ustadz Hasyim Asy'ari selaku pengasuh pesantren. 

"Kami ingin KNC semakin bermanfaat dan mengadakan bakti sosial se-Indonesia. InsyaAllah silaturahmi ini akan terus terjalin," jelas Udin, Ketua KNC.

"Saya senang  ada pesantren di Mimika Timur ini. Saya harap komunitas KNC bisa ikut berpartisipasi membangun pondok ini," harap perwakilan Polsek Mimika Timur, Lalu Hiskam.

Sementara itu Ustadz Hasyim Asy'ari mengingatkan bahwa orang yang paling baik itu orang yang paling bermanfaat bagi manusia. "Mari kita beramal mumpung sehat, sempat, kaya, muda, dan hidup sebelum kena sakit, sempit, miskin, tua, dan mati," urainya. 

Acara santunan dan buka puasa bersama mengajak semua santri. Rasa gembira terlihat dari ekspresi wajah saat menerima amplop.

Rangkaian buka puasa bersama dan istighatsah ditutup Ahad (26/5) di masjid Nurul Hikmah Pondok Pesantren Darussalam Mimika Kampung Mwuare.

Kegiatan diisi juga dengan pengajian AHLI atau, Ahad Legi Pagi. Kitab yang dikaji adalah Al Hikam oleh Ustadz Qabul Yani. Acara diawali pembacaan shalawat Asyghil dan Nariyah oleh Arif Widiyanto, Mas'ud, dan Muh Amin.

"Menyambut 10 malam terakhir, pondok pesantren mengadakan Santri Tua Menggapai Malam Qadar atau Satu Melamar. Mari yang tidak ada kegiatan ikut," ajak Ketua Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Mimika, Sugiarso. 

"Anak muda kita, IPNU IPPNU dan Pagar Nusa insyaallah akan mengadakan pawai obor dan takbir keliling di area masing-masing," jelasnya.

Pembacaan kiriman doa dan hajat dibacakan sebelum Istighatsah dibawakan oleh Ustadz Hasyim. Ada sekitar 40 permintaan doa yang dibacakan. 

Dalam kajiannya Ustadz Qabul menyoroti hikmah pertama. "Kita tidak bisa mengandalkan amal tapi mengharap ridha Allah. Ada orang zaman dulu beribadah siang malam 500 tahun, namun dimasukkan ke surga karena Rahmat Allah, " urai imam masjid Al Aqsha ini. 

Hamba yang beribadah itu ingin masuk surga karena amalnya. Maka amalnya ditimbang. "Ternyata timbangan amal shalehnya yang 500 tahun, tidak mangimbangi nikmat mata saja dari Allah," jelasnya.

Rangkaian buka puasa bersama dan istighatsah yang dimulai sejak awal hingga akhir Ramadhan tersebut juga diselingi kegiatan tarawih keliling. Beberapa lokasi sempat dikunjungi oleh Wakil Ketua PCNU Mimika, Sugiarso beserta rombongan dan kadang sendiri. Seperti mushalla Al Muhajirin SP2, Masjid Darul Bahri, Pelabuhani Pomako, Nasjid Al Fattah SP3, Masjid Mujahidin Pondok Amor, dan sebagainya. (Ibnu Nawawi)