Daerah

Teguhkan Aswaja, Ansor Pidie Jaya Aceh Ziarahi Makam Sesepuh NU

Ahad, 26 Maret 2023 | 06:00 WIB

Teguhkan Aswaja, Ansor Pidie Jaya Aceh Ziarahi Makam Sesepuh NU

Ilustrasi ziarah. (Foto: NU Online)

Pidie Jaya, NU Online 
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang juga sering dilakukan masyarakat dan menjadi pemandangan yang biasa bagi Muslim di Indonesia. Demikian juga Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pidie Jaya melaksanakan ziarah makam sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga ulama senior Pidie Jaya.


Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Pidie Jaya Tgk Zaharullah kepada NU Online, Jumat, (24/3/2023) mengatakan bahwa ziarah yang diikuti anggota Ansor-Banser merupakan wujud meneguhkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.


“Kegiatan ini selain bertabarukan juga agar generasi muda tidak lupa dengan sejarah tentang tanah kelahirannya. Sebagaimana kita tahu bahwa berziarah adalah ajaran yang dipegang teguh Aswaja an-Nahdliyah, agar generasi muda tidak lupa dengan sejarah tentang tanah kelahirannya,” ujarnya.


Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga Bireuen itu mengatakan, ziarah ke makam sesepuh NU selain untuk berkirim doa, juga untuk meneladani perjuangannya dalam rangka membangun NU dari masa ke masa. Ziarah bertujuan agar para generasi penerus NU tidak kehilangan jejak perjuangan membangun NU di Kabupaten Pidie Jaya.


“Alhamdulillah jajaran Ansor Banser Pidie Jaya dapat mengadakan ziarah ke para tokoh NU dan ulama sebagai wujud penghormatan kepadanya di Pidie Jaya dan juga menjadi rangkaian ibadah di bulan ini,” ungkapnya pasca-ziarah tersebut.


Selain itu, dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, PC GP Ansor Pidie Jaya juga melakukan santunan anak yatim. Santunan ini diberikan kepada keluarga sesepuh NU di Pidie Jaya.


Wakil Sekretaris Ketua PC GP Ansor Pidie Jaya Tgk Fikri dalam sambutannya menyampaikan bahwa santunan anak yatim  ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.


“Santunan anak yatim merupakan bentuk rasa kemanusiaan dan penyebaran rasa kasih sayang kepada sesama,” katanya.


Tgk Fikri menyebutkan, santunan ini merupakan bentuk kasih sayang dan pengejawantahan Islam rahmatal lil alamin. Substansinya adalah mengajarkan kepedulian, kasih sayang, dan berbagi serta simpati kepada anak-anak yang tidak mendapat kasih sayang orang tua mereka di setiap waktu.


“Maka berbagi merupakan kewajiban bagi mereka yang mempunyai kelebihan harta. Di antara harta yang kita miliki ada sebagian harta milik mereka yang harus diberikan,” katanya.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Musthofa Asrori