Surabaya, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya menggelar Konferensi Anak Cabang dalam rangka menentukan nahkoda baru di tubuh PAC IPNU Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya serta menyusun berbagai rekomendasi program yang akan dijalankan masa khidmat berikutnya.
Kegiatan yang berlangsung pada Ahad (17/2) malam, digelar di lantai 2 Masjid Baitul Amien, Kecamatan Tambaksari.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MWC NU Kecamatan Tambaksari, KH Zainal Arifin, jajaran pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Tambaksari, PAC IPPNU Kecamatan Tambaksari, para delegasi PR IPNU di lingkup Kecamatan Tambaksari, serta PC IPNU Kota Surabaya.
KH Zainal Arifin menuturkan bahwa IPNU menjadi ujung tombak untuk menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyyah pada segmentasi pelajar, khususnya di sekolah-sekolah.
"Saya menilai IPNU di Tambaksari hari ini telah berhasil menjalankan program-program yang sangat luar biasa. Saya berharap ke depannya agar IPNU di Tambaksari lebih semangat lagi untuk mendoktrin sekaligus menanamkan nilai-nilai Keaswajaan kepada Para Pelajar, serta agar juga selalu bersinergi dengan MWC NU Kecamatan Tambaksari," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Sumrie terpilih secara aklamasi. Pria yang sehari-hari bertugas sebagai marbot Masjid Baitul Amien tersebut terpilih pasca menyapu bersih perolehan suara yang ada.
Dalam sambutannya, Sumrie berjanji untuk berusaha semaksimal mungkin untuk menanamkan ajaran Aswaja bagi para pelajar yang berada di Kecamatan Tambaksari. Selain itu, ia mengatakan berkeinginan untuk mendirikan pimpinan komisariat yang ada di berbagai sekolah.
"Walaupun bisa dibilang cukup sulit, tapi pada masa khidmat mendatang, saya bersama rekan-rekan yang lain ingin berjuang untuk setidaknya berdiri pimpinan komisariat yang ada di Sekolah. Sudah saatnya, kita kembalikan IPNU di sekolah-sekolah sebagai basis kaderisasi paling dasar yang ada di tubuh jamiyah Nahdlatul Ulama," pungkas mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. (Khoiriyanto/Kendi Setiawan)