Daerah

Tekad PCNU Jombang Wujudkan Kemandirian Berorganisasi

Sab, 4 Januari 2020 | 07:00 WIB

Tekad PCNU Jombang Wujudkan Kemandirian Berorganisasi

Gedung PCNU Kabupaten Jombang. (Foto: NU Online/Syamsul Arifin)

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur, bertekad mengoptimalkan unit-unit usaha yang dirintisnya. Seperti Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU), Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU), CV Mandiri NU, produksi pupuk organik, dan lain sebagainya.

Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid mengatakan, pengoptimalan ini untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tubuh NU. Paling tidak unit usaha tersebut mampu membiayai segala urusan operasional yang dibutuhkan PCNU, begitu juga dengan pembiayaan program-program yang telah disusun oleh PCNU bersrta sejumlah lembaganya.

"PCNU sampai sekarang ini masih berkomitmen untuk membangun kemandirian dalam hal pembiayaan operasional dengan segala usaha yang kita miliki," kata Gus Salman saat menerima silaturrahim Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Muhaimin Iskandar di Kantor PCNU Jombang, Jumat (3/1) malam.

Ia mengaku, untuk mendorong terealisasinya program-program PCNU dan sejumlah lembaganya memang membutuhkan biaya. Namun, biaya itu bisa diperoleh dari internal NU sendiri melalui usaha yang dikelola. NU sebetulnya memiliki banyak potensi kekuatan ekonomi yang cukup besar lantaran jamaah NU yang cukup masif di berbagai daerah. Tinggal bagaimana mereka solid dalam mengembangkan potensi-potensi yang sudah dimiliki.

Sampai saat ini, lanjutnya, pengembangan berbagai cabang BMTNU terus dilakukan di berbagai kecamatan. Ditargetkan hingga masa periode kepengurusan PCNU pada 2022 mendatang BMTNU sudah berdiri di semua kecamatan yang beroperasi di masing-masing Kantor Pengurus Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Jombang. Jika demikian ini sudah terwujud, maka sejumlah NU Jombang berjalan dengan optimal.

"Hingga kini sudah ada 12 BMTNU di Jombang dengan perputaran uang sebesar 25 miliar. Jika 21 kecamatan (MWCNU) mempunyai BMTNU masing-masing, sepertinya kita mampu membiayai program-program NU mulai dari tingkat cabang sampai kecamatan," jelas Pengasuh Pesantren Babussalam Kalibening ini.

Gus Salman, sapaan akrabnya, mengajak kepada warga NU termasuk yang ada di birokrasi atau DPR untuk saling menguatkan kemandirian yang sudah mulai digagas. Kontribusi atau dukungan mereka dinilai cukup bisa mendorong kemandirian itu lebih cepat terwujud dengan baik dan kontinu.

Di Jombang, kata  dia, sebagian dari mereka sudah memberi dukungan. Seperti sejumlah warga Nahdliyin yang saat ini sedang menjadi wakil rakyat. Mereka intens menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada PCNU melalui Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU). Selanjutnya dikelola untuk mendukung terealisasinya program-program PCNU dan operasionalnya.

"Alhamdulillah masih jalan meskipun belum semua warga kita yang bisa melakukan itu," ujar Gus Salman.

Menanggapi hal itu, H Muhaimin Iskandar menegaskan dirinya bersedia untuk ikut serta menguatkan pola kemandirian yang dilakukan PCNU Jombang. Baginya, kemandirian ekonomi organisasi seperti NU memang penting mulai diperhatikan dengan serius. "Saya siap menerima perintah para kiai-kiai pokoknya," tegasnya.

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori