Teraweh 20 Rakaat Dikritik Penulis Tuhfatul Ahwadzi
NU Online Ā· Senin, 27 Januari 2014 | 22:02 WIB
Bandung, NU Online
Dalam kegiatan rutin bahtsul masail, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Bandung menanggapi syarah Sunan At-Turmudzi, Tuhfatul Ahwadzi karya Al-Mubarokfuriy. Dalam karyanya ia mengkritisi 20 rakaat Teraweh yang lazim diamalkan mayoritas muslim.
<>
Salah satu narasumber bahtsul masail, Wakil Sekretaris PERGUNU Jawa Barat Harry YuniardiĀ menceritakan, teraweh 8 rakaat berawal pada abad 11 Masehi. Hal ini dikatakan al-Shanāaniy yang membidāahkan teraweh 20 rakaat.
Sedangkan al-Mubarakfuriy menilai, lanjut Harry, semua informasi tentang teraweh 20 rakaat yang dilakukan para sahabat atau tabiin lemah.
āPadahal para ulama baik ahli fiqih maupun ahli hadits menempatkan hadis riwayat Aāisyah Ra yang mereka gunakan untuk shalat teraweh masuk dalam pembahasan shalat witir,ā terang Harry.
Sekretaris PCNU Bandung H Usep Dedi Rostandi mengatakan, MUI kabupaten Bandung akan membedah dalil terkait rakaat shalat teraweh yang akan diikuti semua utusan ormas di kabupaten Bandung.
āKarenanya, PCNU mempersiapkan secara matang dalil-dalil yang mempertegas amaliah NU dalam hal ini shalat teraweh 20 rakaat,ā jelas H Usep.
Sementara Wakil Ketua PW PERGUNU Jawa Barat H Saepuloh meminta bahtsul masail ini rutin digelar mengingat kegiatan ini banyak bermanfaat bagi pengurus serta warga NU. āManfaat itu antara lain memperluas wawasan serta memperteguh keyakinan warga akan amaliah yang selama ini dilakukan.ā
Kecuali itu, bahtsul masail ini berdampak pada peningkatan kapasitas keilmuan pengasuh pesantren dan guru-guru di madrasah, tandas H Saepuloh.
Kegiatan yang dilaksanakan di pesantren As-saāadah kecamatan Banjaran kabupaten Bandung, Ahad (26/1) ini dihadiri pengurus PCNU, lembaga, lajnah dan banom NU. Di awal peserta bahtsul masail yang dipimpin Rais Syuriyah PCNU Bandung KH Asep Saifuddin Kamil membaca tahlil dan doa untuk Rais Aam PBNU KH MA Sahal Mahfudh. (Awis Saepuloh/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua