Daerah

Tiga Fokus Kaderisasi PMII Jateng

NU Online  ·  Selasa, 31 Maret 2015 | 16:03 WIB

Semarang, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa tengah mengadakan konsolidasi dengan seluruh pengurus cabang PMII di Kantor PWNU Jl Dr Cipto 180 Semarang, Ahad (29/3) siang kemarin.
<>
Menurut Ketua PKC PMII Jateng Ibnu Ngakil, pertemuan ini mengagendakan konsolidasi dalam rangka mensinergikan pola kaderisasi PMII agar memiliki kesamaan antara Pengurus cabang dan PKC. Terlebih lagi, PB PMII memiliki kebijakan baru terkait kaderisasi dan manajemen organisasi.

“Kita berupaya menciptakan sinergitas cabang dan pkc untuk kesamaan langkah dan gerakannya,” ujarnya kepada NU Online di sela-sela menghadiri Apel akbar Pagar Nusa di Lapangan Simbang Lima Semarang, Ahad (29/3).

Ibnu Ngakil menegaskan kaderisasi PMII lebih difokuskan pada tiga hal. Pertama, pola hubungan dengan Nahdlatul Ulama harus terjalin komunikasi dengan baik. Kedua menata manajemen organisasi menjadi tertib. Ketiga, menggerakkan kader-kader PMII untuk dekat dengan masjid.

“Masjid sebagai central spiritual kader PMII jangan sampai kemasukan atau dikuasai  paham radikalisme. Makanya kita mendorong penguasaan masjid,” tandasnya.

Menyikapi radikalisme, imbuh Ibnu, PMII selalu memberikan pemahaman akan nilai-nilai ajaran Aswaja. Pihaknya juga menegaskan NKRI dan Pancasila adalah final.

Usai konsolidasi pengurus yang berlangsung hingga malam, PMII akan melanjutkan agenda kegiatan seminar Merajut toleransi di Masjid Agung Jawa Tengah. Sebagai nara sumber H. Abu Hafsin (Ketua PWNU Jateng), H Abdul kadir  Karding (Komisi III DPR RI), Suranto (Dosen Sekolah Tinggi Agama Budha) dan  Heru Prakoso (Ketua seminari Tinggi kenthungan Yogyakarta).

“Seminar ini diharapkan mampu memahamkan mahasiswa akan pentingnya toleransi sehingga tidak mudah terpengaruh radikalisme,”jelas Ibnu. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)