Daerah

Tiga keutamaan Bisa Bersedekah dan Berkhidmah di LAZISNU

Sen, 17 Agustus 2020 | 14:00 WIB

Tiga keutamaan Bisa Bersedekah dan Berkhidmah di LAZISNU

Pengurus LAZISNU dan para mujami Kecamatan Gadingrejo. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) merupakan lembaga yang memiliki legalitas resmi dari pemerintah. Secara yuridis-formal LAZISNU dikukuhkan melalui Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 65 tahun 2005. Melalui SK ini, LAZISNU diakui dan legal untuk melakukan penggalangan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari masyarakat luas.


Legalitas ini menjadi keutamaan atau kelebihan sendiri bagi pengurus LAZISNU dalam melaksanakan tugasnya. Pasalnya, tidak semua lembaga yang bergerak dalam bidang penggalangan ZIS memiliki izin dari pemerintah. Sehingga masyarakat pun juga harus lebih selektif dalam memilih lembaga yang akan menyalurkan sedekahnya.

 

Dengan demikian, Wakil Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu KH Muhammad Nur Aziz mengungkapkan bahwa legalitas ini menjadi keutamaan pertama bagi masyarakat menjadikan LAZISNU sebagai prioritas utama dalam penyeluran ZIS. 


Selain berbadan hukum, keutamaan kedua bersedekah melalui LAZISNU adalah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Hal ini karena LAZISNU sudah memiliki banyak jaringan di seluruh Indonesia. Berdasarkan data dari LAZISNU Pusat sampai saat ini, LAZISNU telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan ZIS di 12 negara, 34 provinsi, dan 376 kabupaten dan kota di Indonesia. 


“Jadi masyarakat yang bersedekah di LAZISNU walaupun hanya melalui uang koin, yang terkadang nampak tidak berharga, akan dapat membantu masyarakat luas,” katanya saat memberikan pembekalan pada para pengurus LAZISNU Kecamatan Gadingrejo di Tulung Agung, Ahad (16/8) siang.


Buktinya di Kabupaten Pringsewu melalui Koin NU yang bernama Koin Pondasi Akhirat, LAZISNU berhasil mengumpulkan miliaran rupiah uang koin. Uang ini mampu membantu masyarakat yang membutuhkan di berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan, dan bencana.


“Jadi beruntunglah bagi para pengurus LAZISNU karena menjadi jembatan dan pembuka kebaikan dari orang yang mau bersedekah kepada orang yang membutuhkan,” ujar Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran ini.


Apalagi para mujami (pengumpul koin) yang terus berkeliling dari rumah satu ke rumah lainnya, akan mendapatkan keutamaan ketiga ini, yakni menjadi pembuka kebaikan orang lain, jika dijalankan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. 


“Dengan kehadiran para mujami, banyak orang mau bersedekah dengan berbagi rezeki walaupun hanya lewat koin,” katanya pada acara yang dihadiri juga oleh para mujami.


Pada kesempatan tersebut Kiai Aziz bersama beberapa pengurus LAZISNU Kabupaten Pringsewu juga berkesempatan meninjau pembangunan gedung serba guna Ranting NU Tulungagung yang diproyeksikan menjadi klinik NU. 


Pembangunan tersebut akan terus berlanjut melalui penggalangan dana dari masyarakat. Bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan untuk pembangunan gedung serba guna tersebut bisa melalui transfer ke nomor: 035801016989532 (BRI), 0791720380 (BNI Syariah), dan 901.04.00001 (BMTNU Pringsewu) atas nama LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Untuk konfirmasi transfer bisa menghubungi Hot Line: 085269607010


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin