Daerah

Tingkatkan Ekonomi Warga, NU di Bondowoso Kembangkan Ternak Domba

Sen, 18 November 2019 | 10:30 WIB

Tingkatkan Ekonomi Warga, NU di Bondowoso Kembangkan Ternak Domba

Ketua Koperasi Ternak Tani Syariah Bondowoso, Ifan Kurniawan saat serah terima domba dengan latar belakang kandang domba. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Bondowoso, NU Online

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur tidak hanya fokus pada pengembangan dakwah dan pengajian anggotanya, tapi juga giat dalam mendongkrak ekonomi pengurus dan warga NU.

 

Hal ini bisa dilihat dari usaha ternak domba yang dilakukannya. Bermitra dengan Koperasi Ternak Tani Syariah (KTTS) Bondowoso, MWCNU Sumberwringin sejak beberapa waktu lalu melakukan usaha penggemukan domba.

 

“Alhamdulillah, kami sudah panen, sudah 100 domba yang lami gemukkan, dan sudah laku,” ujar Ketua MWCNU Sumberwringin, Ustadz Rosidi kepada NU Online di kediamannya, Dusun Lunggusari, Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, Senin (18/11).

 

Menurutnya, penggemukan atau pembibitan domba cukup menguntungkan. Sebab, hasilnya pasti asalkan dirawat dengan sungguh-sungguh. Perlakuan terhadap domba, tidak istimewa, biasa-biasa saja. Yang penting, makan dijaga agar tak kurang.

 

“Sebagai kerjaan sampingan ataupun yang utama, usaha ternak ini cukup menjanjikan,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, lazimnya salah satu kendala dalam berusaha adalah pemasaran produk. Sebab terkadang, ketika produksi berkurang, harga stabil bahkan menjulang. Tapi saat produksi berlebih harga malah anjlok. Namun untuk usaha domba yang dilakukan MWCNU Sumberwringin, ada jaminan stabilitas harga produksi.

 

“Karena semua yang kami hasilkan, dibeli oleh koperasi (KTTS), dengan harga yang telah ditentukan di awal, dihitung harga perkilogram, bukan per ekor,” terangnya.

 

Saat ini MWCNU Sumberwringin telah menambah 50 lokal kandang dengan kapasitas 120 ekor domba. Untuk yang ini, Ustadz Rosidi tidak lagi beternak domba untuk penggemukan, tapi pembibitan. Maksudnya, pihak MWCNU Sumberwringin beternak domba untuk diambil anaknya.

 

“Nanti anak domba itu setelah pisah dari induknya kami jual jual ke koperasi (KTTS), sama harganya dihitung per kilogram,” terang Ustadz Rosidi.

 

Rupanya usaha ternak yang dilakukan MWCNU Sumberwringin memantik minat Ranting NU di kecamatan tersebut. Saat ini sudah 22 Ranting NU se-Sumberwringin yang mengajukan kerjasama dengan KTTS untuk peternakan domba. Bahkan sudah ada satu dua Ranting NU yang sudah jalan.

 

“Saya kira ini usaha cukup prospektif. Dan jika para Ranting NU benar-benar bekerja sesuai petunjuk koperasi, insyaallah sukses ternaknya,” pungkasnya.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi