Tradisi Sebar Apem di Pengging Eratkan Kerukunan Antarwarga
NU Online · Ahad, 19 November 2017 | 02:02 WIB
Hujan deras yang mengguyur tak menyurutkan warga untuk ikut memeriahkan tradisi sebaran apem keong mas di kawasan objek wisata Pengging, Kabupaten Boyolali, Jumat, (17/11).
Acara diawali dengan kirab budaya prajurit keraton, Pakasa, kelompok drumbend dan peserta kirab lain. Rutenya adalah dari halaman Kantor Kecamatan Banyudono menuju depan Masjid Ciptomulyo.
Pada saat penyebaran, tak sedikit warga yang menggunakan payung mereka untuk mendapatkan apem sebanyak-banyaknya. Bagi sejumlah warga, mereka percaya apem yang telah didoakan ini mengandung berkah.
“Kegiatan ritual sebar apem keongmas tersebut hingga saat ini masih dinanti-nanti olah masyarakat. Mereka yang percaya mendapatkan apem artinya memperoleh berkah,” terang Camat Banyudono Wagino.
Wagino menambahkan, pada upacara tahun ini disebar 20 ribu buah apem. Seluruh apem merupakan sumbangan dari masyarakat sekitar.
Salah satu warga yang hadir, Suwarno, tradisi sebar apem ini bagus untuk mempererat kerukunan antardesa. “Karena masing-masing desa bisa sayuk rukunan, menyumbang apem. Selain itu memberi tontonan yang menarik kepada masyarakat tentang ragam kesenian di Boyolali,” kata warga Desa Kuwiran itu.
Tradisi Sebar Apem Keong Mas di Pengging sendiri dilaksanakan rutin setahun sekali, yakni setiap Jumat terakhir pada bulan Sapar. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua