Daerah

Tugas NU Melayani Umat Agar Tidak Dirawat Pihak Lain

Sab, 14 September 2019 | 04:30 WIB

Tugas NU Melayani Umat Agar Tidak Dirawat Pihak Lain

Pemberian santunan untuk yatim dan duafa oleh PRNU Rambipuji, Kecamatan Rambipuji Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Aksi sosial yang kerap dilakukan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Rambipuji, Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember,  Jawa Timur, laik diacungi jempol. Yang terbaru adalah pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum duafa.  
Jumlah penerima santunan mencapai 50 orang, yang terdiri dari 20 anak yatim dan 30 ibu duafa. Selain mendapatkan uang, mereka juga diberi sembako. Total dana yang dikucurkan mencapai Rp. 20 juta. 
 
Penyerahan santunan tersebut dilakukan oleh Ketua PRNU Rambipuji, Ustadz H Hariono di sela-sela pengajian umum di Dusun Gudangrejo, Desa Rambipuji, beberapa waktu berselang. 
 
Menurut Ustadz H Hariono, santunan tersebut semata-mata untuk meringankan beban warga kurang mampu dalam menjalani hidup. Dikatakannya, anak yatim dan kaum duafa di Rambipuji cukup banyak, sehingga perlu dipikirkan cara mengatasinya. Salah satunya adalah dengan memberikan santunan.
 
“Meski pemberian santunan tidak menyelesaikan masalah, tapi minimal bisa mengurangi beban mereka,” katanya, Sabtu (14/9).
 
Ia menambahkan, NU sebagai ormas keagamaan harus peka dan tidak boleh tinggal diam jika berhadapan dengan kondisi sosial yang kurang menggembirakan. Sekecil apapun, NU harus berkontribusi dalam rangka mengurangi beban persoalan sosial. Sehingga NU punya jasa dan keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat.
 
“Bukan kita minta balasan, tapi jika kita punya perhatian, mereka pun merasa diperhatikan, insyaallah mereka tetap menjaga lestarinya Ahlussunnah wal Jamaah,” urainya.
 
H Hariono menegaskan pentingnya NU untuk terus melayani masyarakat, agar mereka merasakan manfaat dari keberadaan NU. Lebih dari itu, jika masyarakat tidak dilayani, dikhawatirkan akan dilayani oleh pihak lain, dan itu sering terjadi.
 
“Misalnya ada warga NU yang  tiba-tiba memusuhi NU, itu tidak perlu terlalu disalahkan. Bisa jadi kita yang tidak memperhatikan mereka, tidak melayani mereka, sehingga mereka dilayani oleh kelompok lain,” tegasnya.
 
Pengusaha Soto Lamongan itu membeber sumber dana santuan yang disebut berasal dari iuran warga, pengurus, dan kas PRNU Rambipuji.  Dana yang terkumpul itu dibagikan kepada yang berhak sesuai dengan usulan pengurus.
 
“Terima kasih untuk semuanya yang sudah rela melakukan transfer dana ke rekening kami. Insyallah bantuan jenengan, sepeserpun tidak akan kami gunakan untuk hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kami juga siap menampung dana yang lain dari para dermawan sekalian,” pungkasnya.
 
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi