Karanganyar, NU Online
Saat sebagian orang mampu, enggan menyisihkan hartanya untuk kepentingan agama, di daerah Karanganyar, Jawa Tengah, seorang tukang becak justru mewakafkan sebidang tanahnya untuk pembangunan masjid.
<>
Sukino, begitu nama sang pewakaf tanah tersebut, ketika menderita penyakit kanker paru-paru 13 tahun yang lalu bernazar: bila sembuh, akan mewakafkan tanah untuk pembangunan masjid.
“Saya ikhlas, sudah menjadi nazar saya mewakafkan tanah, untuk pembangunan masjid,” kata Sukino, saat ditemui di rumahnya, Dusun Ceplukan, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Jumat (27/9).
Tanah yang ia wakafkan seluas 300 m2 merupakan warisan dari orang tuanya. Dari total luas tanah warisan sebesar 600 meterpersegi, separuhnya ia wakafkan untuk masjid.
Sehari-hari Sukino bekerja sebagai tukang becak. “Penghasilan saya rata-rata Rp 25 ribu per hari,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua