Daerah

Turba, IPNU-IPPNU Pamekasan Perangi Pergaulan Bebas

Kam, 5 Maret 2020 | 03:00 WIB

Turba, IPNU-IPPNU Pamekasan Perangi Pergaulan Bebas

Pengurus IPNU-IPPNU Kabupaten Pamekasan saat turba ke MAN 2 Pamekasan. (Foto: NU Online/Hairul Anam)

Pamekasan, NU Online

Pergaulan bebas adalah salah satu ancaman kehidupan para remaja. Mereka kerap terjebak pada perilaku zina, narkoba, minuman keras, hingga tindak kriminal gara-gara pergaulannya mengarah pada bebas tanpa penerapan norma agama. Tanpa ada upaya mencegahnya, maka itu tergolong dosa bersama.

 

Itulah yang mendasari Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Pamekasan turun ke bawah (turba) ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (4/3). Selain di MAN 2 Pamekasan, mereka juga akan blusukan ke lembaga pendidikan lain guna memberikan bimbingan pra-nikah.

 

"Di bimbingan pra-nikah, kita menitiktekankan pada bahayanya pergaulan bebas, semacam membangun hubungan tanpa diwarnai norma-norma sosial dan agama," terang Ketua IPPNU Kabupaten Pamekasan, Fathiyatul Jannah.

 

Menurut Fat, sapaan Fathiyatul Jannah, dalam bimbingan pra-nikah, para pelajar diarahkan agar memahami betapa muaranya nanti mereka dihadapkan pada jenjang pernikahan. Tanpa pernikahan, berarti telah mengabaikan perintah suci agama Islam.

 

"Dengan menikah, kita telah menyelamatkan diri dari potensi perbuatan maksiat. Dengan menikah, kita telah menyempurnakan separuh keimanan dalam diri kita," papar Fat.

 

Iman itu, tambahnya, terpetakan dalam dua bagian dalam kehidupan umat Islam. Ia separuh iman, separuhnya lagi adalah ketakwaan.

 

"Jika ingin iman kita sempurna, maka menikah adalah solusinya. Menikah merupakan kebutuhan lahir-batin kita," tegasnya.

 

Karena itu, para pelajar diminta untuk tidak buru-buru menikah. Mereka mesti membekali diri. Bimbingan pra-nikah dipandang penting sebagai langlah awal membekali diri.

 

"Sebagai pelajar, kalian mesti membekali diri dengan keilmuan dan keterampilan. Lewat keduanya, nanti pernikahan kita bisa matang. Kalau masih berstatus pelajar, jangan berpikir untuk menikah dulu. Kita hindari pernikahan diri," paparnya.

 

Diterangkan, sebagai upaya positif mempersiapkan diri agar pernikahan kelak bisa sempurna, maka adalah sebuah kewajiban menjauhkan diri dari perilaku pergaulan bebas.

 

"Ketika kita sudah terjerat kasus narkoba, tatkala kita terbelenggu pada tindak kriminal, apabila sudah terjerumus pada perbuatan zina, bisa dipastikan hidup kita buram," kata Fat.

 

Untuk hal itu, ia mengajak seluruh pelajar agar bertekad kuat menjauhi pergaulan bebas. Menurutnya, PC IPNU-IPPNU Pamekasan bertekad selalu memberikan solusi.

 

"Kita nanti bentuk PK IPNU-IPPNU di MAN 2 Pamekasan. Dengan begitu, kita bisa saling interaksi keagamaan dan keorganisasian," paparnya.

 

Lewat berorganisasi, tegasnya, para pelajar akan diwarnai dengan kehidupan positif. Ragam kegiatan di organisasi, dapat mengalihkan potensi untuk bertindak di luar norma dan agama.

 

Agar terhindar dari perilaku maksiat, tambahnya, para pelajar mesti mendekatkan diri pada aktivitas positif. Aktivitas positif ini perlu dibangun di organisasi yang berhaluan moderat seperti IPNU-IPPNU.

 

"Di organisasi pelajar NU, kita dihadapkan pada paham keagamaan yang rahmah dan insyaallah rahmatal lil 'alamin. Mari bergabung dengan IPNU-IPPNU Pamekasan," tegas Fat yang disambut kata "siap" oleh seluruh pelajar MAN 2 Pamekasan.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR