Daerah

Ulama Blitar: Dahulukan Kewajiban Barulah Minta Karunia

NU Online  ·  Ahad, 2 Desember 2018 | 20:00 WIB

Tanggamus, NU Online 
Ikatan Keluarga Pondok Sanan (IKPS) Blitar bersama-sama dengan IKPS se-Lampung dan masyarakat Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Sabtu (1/12). Acara dibarengi dengan santunan yatim piatu dan pertemuan lima tahunan Alumni Pondok Pesantren Sanan.

Acara ini diselenggarakan di halaman Pondok Pesantren Hayatur Riyadl pimpinan KH Muhammad Salman dan Masjid Haji Nurhasan, Pekon Datarajan Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Lampung.

KH Imam Sughrawardi, pengasuh Pondok Pesantren Sanan Blitar, yang merupakan tokoh NU Blitar, dalam tausiahnya berbahasa Jawa, menyampaikan bila ingin sejahtera haruslah mendahulukan kewajiban, kemudian memohon karunia Allah taala.

Jika mendengar kumandang adzan Hayya 'Alal Falah, bagaimana kita mengimplementasikannya? Bagaimana masyarakat Ulu Belu yang dari pagi-pagi sudah berangkat bekerja di kebun, padahal shalat didahulukan di awal?

Menurutnya kewajiban shalat didahulukan, daripada kerja-kerja rutinan yang bersusah payah. "Saat waktu adzan, pekerjaan dihentikan lantas shalat. Dengan cara ini, karunia, rizki akan dilimpahkan oleh Allah taala kepada yang bekerja," paparnya.

KH Imam Sughrawardi juga menyampaikan tausiyah pendiri pondok pesantren Sanan Gondang Gandusari Blitar, Al-Maghfurllah Hadlratus Syaikh KH Shodiq Damanhuri, yang merupakan murid langsung Hadlratus Syaikh Almaghfurlah KH Muhammad Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Di antara tausiahnya dari tujuh tausiyah yang dibacakan adalah agar para murid tetap mengakui gurunya, karena hubungannya tidak akan terputus meski sudah pulang dari pondok. Para santri agar mengamalkan ilmu meskipun sepersepuluhnya. Sebagai zakatnya, tidak selalu harus mengajarkan ilmu, tetapi sesuai derajatnya. Misalnya bila menjadi tokoh masyarakat dan pemimpin agar berbuat adil bagi rakyatnya, bila jadi pedagang atau pengusaha agar jujur.

Acara ini dihadiri sekitar seribu orang. Hadir dalam acara ini para alumni Pesantren Sanan se-Lampung, pengurus IKPS Pusat di antaranya KH Hasyim Jalal, KH Bukhori, para pengurus IKPS Lampung, KH Ridwan Sueb. Tampak hadir pula, tokoh agama sekaligus sesepuh Ulu Belu Kiai Muslim Daroini, Aris Budianto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus. Hadir pula Camat Ulu Belu, kepala pekon Datarajan, para guru di antaranya Edi Suryanto dan Agus Rahmanto. 

Selain itu turut hadir pengurus IKPS Puteri yang diketuai Nyai Hj Mu'awanah. 

Ustadz Ahmad Ali MD,pengurus Lembaga  Dakwah PBNU, yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Sanan Blitar asal Pekon Datarajan Ulu Belu Tanggamus pada kesempatan itu menghadiahkan kepada pengurus IKPS buku berjudul Fikih Doa: Pedoman Berdoa Lengkap dan Fadhilahnya.

Ia berpesan kepada IKPS agar bisa bersilaturahim dan menjalin hubungan dg PBNU, dalam hal-hal yang maslahat bagi umat. (Mahmud Khomsun/Kendi Setiawan)