Daerah

UNU Yogyakarta Luncurkan Pusat Keuangan Syariah Besok

Kam, 11 Maret 2021 | 14:00 WIB

UNU Yogyakarta Luncurkan Pusat Keuangan Syariah Besok

Shafiec merupakan lembaga yang mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi digital syariah. 

Jakarta, NU Online
Untuk memaksimalkan potensi keuangan syariah dan ekonomi digital di Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta akan meluncurkan Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec), pada Jumat (12/3) besok. Shafiec merupakan lembaga yang mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi digital syariah. 

 

Dewan Ahli Shafiec UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengungkapkan, lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas peningkatan literasi keuangan dan ekonomi digital syariah itu, diharapkan menjadi pemantik dalam memadukan berbagai potensi dari berbagai pemangku kepentingan. 

 

“Mulai dari komunitas keagamaan di level pesantren, lembaga perguruan tinggi keagamaan, perbankan syariah, dan tentunya tujuan pengembangan ekonomi syariah yang dirancang oleh pemerintah Indonesia,” ungkap Widya, melalui rilis yang diterima NU Online, Kamis (11/3) petang.

 

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah. Namun, ekonomi syariah akan maju jika terdapat intervensi yang baik dan sistematis. Widya menyebut salah satu intervensi yang dilakukan adalah diperlukan lembaga pemicu pengetahuan taktis tentang keuangan syariah dan ekonomi digital. 

 

"Karena itu, UNU Yogyakarta menjadi salah satu lembaga yang dengan sigap merespons peluang tersebut dengan mendirikan lembaga bernama Center for Sharia Finance and Digital Economy atau Shafiec," tuturr Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) ini.

 

Acara peluncuran Shafiec UNU Yogyakarta, besok, didukung penuh oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan diselenggarakan secara daring. Disiarkan langsung melalui TV NU, TVRI, Narasi TV, serta kanal Youtube Shafiec UNU Jogja.

 

Acara ini juga bakal berlangsung selama tiga hari, hingga Ahad (14/3) mendatang. Terdapat tiga rangkaian acara besar yakni Forum Nasional Keuangan Syariah, Festival Milenial Menabung Kebaikan, dan Festival Pesantren Ber-Karya (Kreatif dan Berdaya).

 

Di hari pertama peluncuran Shafiec UNU Jogja ini, akan dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

 

Selain itu, akan hadir juga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno yang juga sebagai Dewan Pembina Shafiec UNU Jogja, Menteri Keuangan (Menkeu) RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Sri Mulyani Indrawati, dan Rektor UNU Yogyakarta Prof Purwo Santoso. 

 

Sedangkan di hari kedua, akan berlangsung Festival Milenial Menabung Kebaikan. Secara umum, acara pada Sabtu (13/3) akan berlangsung diskusi mengenai literasi keuangan, halal business, sociopreneurship, creativepreneurship, dan startup business. 

 

Sejumlah tokoh pemuda inspiratif di negeri ini dijadwalkan hadir. Di antaranya Presenter Galawicara Najwa Shihab, Sutradara Hanung Bramantyo, Pendiri Bukalapak Achmad Zaky, dan Tyovan Ari Widagdo sebagai CEO dari sebuah platform untuk belajar bahasa Inggris secara online, 'Bahaso'. 

 

Kemudian pada hari ketiga, acara akan difokuskan pada pembahasan seputar pesantren bertajuk Pesantren Ber-Karya (Kreatif dan Berdaya). Sejumlah hal akan dibahas dengan rinci, mulai dari prospek pengembangan keuangan syariah di dunia pesantren, kewirausahaan di dunia pesantren, literasi keuangan, hingga workshop tata kelola keuangan pesantren.

 

Diskusi tersebut akan menghadirkan KH Cholil Nafis, KH Abdul Majid Umar, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), KH Hilmy Muhammad (Gus Hilmy), KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur), dan KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar).

 

Tak hanya itu, acara di hari ketiga ini juga akan ada pemaparan dari kalangan akademisi dan profesional. Di antaranya Rektor UNU Yogyakarta Prof Purwo Santoso, Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Prof Nadirsyah Hosen, dan Komisaris Independen PT Bank Syariah Mandiri (BSM) M Arief Rosyid Hasan.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan