Daerah HARI SANTRI 2019

Upacara Hari Santri di Kotawaringin Barat Bakal Banjir Hadiah

Sen, 21 Oktober 2019 | 11:15 WIB

Upacara Hari Santri di Kotawaringin Barat Bakal Banjir Hadiah

Foto: Ilustrasi

Kotawaringin Barat, NU Online
Dalam rangka menyemarakkan upacara Hari Santri tahun 2019 yang akan digelar di halaman Kantor Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Selasa (22/10) pagi bakal banjir hadiah. Puluhan jenis hadiah yang sudah disiapkan panitia tersebut merupakan sumbangan dari para donatur dari berbagai kalangan.
 
Ketua Panitia Hari Santri Kiai Sulhan mengatakan tentang kesiapan upacara Hari Santri yang akan dilaksanakan pagi hari mulai pukul 07.00 wib yang dihadiri para petinggi pemerintah daerah, ormas, pondok pesantren, dan juga sekolah tingkat dasar hingga tingkat menengah.
 
"Skemanya sudah kami atur sesuai hasil rapat, persiapannya sudah 99 persen," ucapnya kepada NU Online, Senin (21/10).
 
Ia juga menjelaskan jenis hadiah bermacam-macam. Mulai dari sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, handphone, kompor gas, dan juga puluhan hadiah lainnya.
"Jumlahnya cukup banyak, karena hingga saat ini masih mengalir terus dari donatur," ujarnya.
 
Rencananya hadiah tersebut akan dibagi setelah kegiatan dengan sistem undian berbentuk kupon kehadiran yang diberikan kepada para peserta sebelum pelaksanaan upacara. Ia juga menyebutkan jika doorprize tersebut hanya merupakan pelengkap kegiatan Hari Santri agar lebih semarak.
 
"Tidak ada tujuan lain, agar lebih semarak. Itupun merupakan sumbangan dari orang lain," tegasnya. 
 
Ketua Yayasan Darul Ulum, Cholil Nur Rahman mengatakan, hari santri merupakan momen kebersamaan dan kesederhanaan yang selama ini ada di Pondok Pesantren. Santri juga harus ikut mengawal proses demokrasi di Indonesia.
 
"Kita mengharapkan santri punya jiwa pejuang untuk mengisi kemerdekaan dengan akhlakul karimah dan punya prestasi yang hebat," pintanya.
 
Selain itu, sambung dia, para santri khususnya di Kobar bisa menjaga kebersamaan antar sesama terutama dalam bermedsos untuk tidak saling membenci dan mudah percaya berita hoaks dan menjaga agar tidak terpapar paham radikal. 
 
"Santri harus mampu menjaga keutuhan NKRI dan mampu membendung paham radikalisme. Santri pun harus punya andil besar untuk kemajuan daerah, menjaga bangsa dan negara," pungkasnya. 
 
Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Abdul Muiz