Usai UN, Pelajar MA-SMK NU Banat Diklat Pascabelajar
NU Online · Ahad, 26 April 2015 | 09:05 WIB
Kudus, NU Online
Setelah melewati Ujian Nasional para pelajar putri MA dan SMK NU Banat Kudus dibekali dengan pendidikan dan pelatihan secara khusus. Pada diklat yang sudah menjadi agenda tahunan ini, para peserta diberikan materi praktis yang dibutuhkan peserta saat terjun di masyarakat.
<>
Pelatihan ini juga melibatkan para santri di pesantren Yanbu’ul Qur’an Putri, Kudus. Diklat yang berlangsung selama enam hari sejak 16 dan 23-27 April ini mengambil tajuk “Pascabelajar MANU Banat XXIV-SMK NU Banat IX dan Pasca Tahfidh PTYQ Putri Kudus.”
“Agenda ini sudah berjalan sejak 24 tahun, bermaksud membekali para calon lulusan dengan berbagai pendidikan dan keterampilan yang mereka butuhkan setelah lulus. Agar nanti setelah di rumah mereka tinggal mengamalkan dan berbagi di masyarakat,” Kepala MANU Banat Kudus H Mohammad Said kepada NU Online saat ditemui di ruangannya, Jum’at (24/4).
Kegiatan ini berisi pembekalan tentang kebutuhan pribadi, baik mereka sebagai seorang perempuan dan individu pada umumnya, maupun sebagai anggota sosial berupa pelatihan kependidikan dan kemasyarakatan.
“Dengan diklat ini kami berharap agar mereka akan memiliki wawasan dan kemandirian,” lanjutnya.
Kegiatan iini memuat pendidikan Ghoribul Qur’an dan Tajwid oleh Rais Syuriyah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani, pada Kamis (16/4). Siangnya diisi dengan Metode Pengajaran TPQ/RTQ oleh Hj Zuhaida. Pada Kamis kedua (23/4) diisi dengan ceramah ilmiah bertajuk “Menuju Santri Berkarakter dan Mandiri” yang disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyyah Pondok Pesantren Kemenag RI (PD Pontren Kemenag RI) Dr Muhsen.
Acara dilanjutkan dengan pelatihan perawatan dan kecantikan oleh Viva Cosmetik dan kreasi kerudung oleh Hj Nujumullaily. Esok harinya, acara diisi dengan sosialisasi bursa kerja dalam dan luar negeri oleh Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Propinsi Jawa Tengah kerja sama LP Ma’arif NU Kudus, Jum’at (24/4). Sosialisasi ini ditekankan pada fasilitas pemerintah untuk kuliah di Universitas Terbuka luar negeri sambil bekerja di perusahaan.
Pada Sabtu (25/4) peserta mengikuti pelatihan perawatan kecantikan dan kreasi kerudung. Agenda berikutnya adalah seminar “Membentuk Keluarga Sakinah” (Ahad, 26/4) serta Manajemen TPQ/RTQ oleh HJ Sri Roechanah. Pendidikan merawat kesehatan ibu dan anak dan orientasi perguruan tinggi mengisi hari berikutnya (27/4).
Dengan jumlah mencapai 380 peserta dari MA-SMK NU Banat dan PTYQ Putri Kudus, maka mereka dibagi ke dalam delapan kelompok. Pelatihan perawatan kecantikan dan kreasi kerudung pun diadakan secara bergiliran kepada masing-masing kelompok selama tiga hari (23-25/4).
“Saya senang, dengan diadakannya agenda ini maka dapat menambah ilmu baru bagi kami semua,” ujar Siti Sholikhah Alawiyah, salah satu peserta kelas XII MANU Banat. (Istahiyyah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua