Daerah

Vaksin Booster Gratis Jadi Kabar Gembira untuk Semua

Kam, 13 Januari 2022 | 16:30 WIB

Vaksin Booster Gratis Jadi Kabar Gembira untuk Semua

Vaksin Booster Gratis Jadi Kabar Gembira untuk Semua. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, NU Online
Ketua Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama (NU) Malang Raya, jawa Timur dr Syifa Mustika mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster secara gratis merupakan kabar menggembirakan bagi warga Indonesia.


“Kabar gembira bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Harusnya kita bergembira dan berbangga,” ujar dr Syifa saat dihubungi NU Online, Kamis (13/1/2022).


Pasalnya, wacana vaksinasi booster beberapa waktu lalu sempat mewacanakandua skema pemberian vaksin yakni mandiri alias berbayar dan gratis. “Ini merupakan komitmen dari pemerintah untuk membawa vaksinasi booster diberikan secara gratis,” papar penulis buku Kupas Tuntas Vaksin Covid-19 ini.


Dokter peraih Women of The Year Malang Raya 2020 versi Times Indonesia ini menjelaskan bahwa pemberian vaksinasi booster perlu dilakukan guna meningkatkan kembali imunogenisitas dari tubuh seseorang yang telah menurun usai pemberian dua dosis vaksin primer.


“Dari penelitian yang ada, efek vaksinasi itu tidak cukup bertahan lama. Dia bertahan maksimal itu 8-12 bulan, jadi kadarnya akan menurun sekali. Di mana memang itu kadarnya sudah mulai turun, jadi perlu dilakukan adanya tambahan booster.” terangnya.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina Tangkubanprahu, Kota Malang ini menerangkan, tidak perlu menaruh kekhawatiran berlebih kepada vaksin booster. Sebab, menerima vaksin booster pada umumnya sama seperti saat menerima dua dosis vaksin primer sebelumnya. Ia juga menyebut, penerima vaksin booster tetap bisa mengonsumsi suplemen rutinan.


Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk menerima vaksinasi booster dalam kondisi tubuh yang fit. “Saat mau divaksin itu kondisinya sehat. Nggak lagi flu, nggak lagi batuk dan pilek, nggak lagi kurang tidur, atau nggak sarapan,” bebernya.


Ia juga mengimbau masyarakat untuk tertib menerapkan protokol kesehatan di tempat pelaksanaan vaksinasi booster. “Covid-19 ini masih bisa ditangkal dengan penerapan protokol kesehatan. Itu sebenarnya sudah cukup. Mau varian apapun, resiko untuk terapi Covid kecil plus adanya vaksinasi,” ungkapnya.


Data vaksinasi Covid-19 per 12 Januari 2022 mencatat sebanyak 172.393.945 populasi penduduk Indonesia atau sebesar 82,78 persen dari target sasaran 208.265.720 juta jiwa telah menerima vaksinasi dosis 1. Sebanyak 118.137.866 atau sebesar 56,72 persen telah menerima vaksinasi dosis 2 dan sebesar 1.331.670 orang telah menerima vaksinasi dosis 3.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin