Daerah

Wagub Jatim Lepas Gowes ala Santri, Kampanye Pencegahan Covid-19

Sab, 22 Agustus 2020 | 09:30 WIB

Wagub Jatim Lepas Gowes ala Santri, Kampanye Pencegahan Covid-19

Emil Dardak sebelum melepas gowes kampanye pencegahan Covid-19 di Pasuruan. (Foto: NO Online/Ibnu Nawawi)

Pasuruan, NU Online
Ratusan penggemar sepeda santai (gowes) menyemarakkan kampanye hidup sehat dalam upaya pencegahan Covid-19. Kegiatan diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Wadah Sehat di Pondok Pesantren Al Yasini Wonorejo Pasuruan, Sabtu (22/8). Acara dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan diikuti para kiai dan santri dari pesantren se-Kabupaten Pasuruan. 
 
 
Selain sepeda gembira (fun bike) acara yang bertajuk Gotri Ala Gori Nogosari (Gowes Santri Ala Gowes Santri, Nonton Gowes Santri NKRI) itu juga disertai dengan pemeriksaan gratis gejala Covid-19 melalui rapid test (tes cepat) yang diselenggarakan oleh Wadah Sehat. 
 
 
Sebelum memberangkatkan para peserta gowes, Emil Dardak berpesan kepada seluruh peserta agar tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Saat ini, Jawa Timur tengah menekan secara masif jumlah penderita Covid-19 dengan terus mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat. 
 
 
“Pasuruan ini adalah salah satu indikator ekonomi Jawa Timur. Apabila perekonomian di sini berjalan baik, dan mulai bangkit lagi setelah wabah Corona maka akan berpengaruh besar kepada seluruh masyarakat Jawa Timur,” tegas Emil yang juga ikut gowes.
 
 
Ia juga mengapresiasi upaya yang terus dilakukan Bupati Pasuruan untuk menggali kearifan lokal dengan gowes ala santri yang mengenakan pakaian santri, yakni dengan bersarung dan berkopiah.
 
 
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menjelaskan, pihaknya tidak pernah berhenti mengupayakan agar masyarakat selalu menjalankan pola hidup sehat dalam upaya mencegah dan memutus penyebaran virus Corona. Meski pesertanya banyak, namun protokol kesehatan tetap diterapkan dan para peserta diwajibkan mengenakan masker serta pelindung wajah (faceshield).
 
 
Gus Irsyad menjelaskan, kampanye hidup sehat sekaligus memperingati 75 tahun Kemerdekaan RI, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hirjiyah dan HUT Kabupaten Pasuruan ke-1091. Ia juga menyambut baik kiprah Wadah Sehat di masyarakat dengan menyediakan serangkaian upaya medis dalam mencegah dan memutus penyebaran Covid-19.
 
 
“Kita tidak akan bosan untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk hidup sehat melalui berbagai kegiatan. (Gowes) ini salah satunya. Supaya masyarakat Pasuruan selalu terjaga kesehatannya dan terhindar dari Corona,” ungkap pria yang juga Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkorwil Banser) Jatim itu.
     
 
H Abd Hamid Nawawi menjelaskan Wadah Sehat adalah inisiasi sosial dari kalangan profesional dan pemerhati kesehatan serta eksponen NU yang bergerak dalam upaya membantu penekanan kurva penyebaran infeksi Covid-19. Wadah Sehat membantu masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini khususnya di Jatim, guna menjaga kesehatan masyarakat dan turut menciptakan rasa aman sehingga ekonomi daerah dapat tetap berlangsung dengan baik.
 
 
Menurut Direktur Wadah Sehat ini, upaya yang dilakukan Pemkab Pasuruan dengan melibatkan kalangan santri dan para kiai dalam pencegahan penularan Covid-19 harus terus didukung. Wujud nyata dukungan itu adalah dengan menyediakan pemeriksaan rapid test untuk 150 peserta gowes, serta pembagian 1.000 buah masker dan 1000 faceshield kepada para peserta gowes dan masyarakat.
 
 
“Ini adalah komitmen kami dalam rangka ikut serta berpartisipasi memerangi Covid-19 supaya pandemi ini segera berakhir. Kita akan terus mengampanyekan gerakan memakai masker, faceshield dan pola hidup sehat kepada masyarakat. Tidak hanya di Pasuruan, tapi juga di daerah lain,” kata dokter spesialis anak yang juga Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.
 
 
Dokter Hamid menambahkan, untuk keperluan rapid test itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan penelusuran (tracing) apabila ditemukan anggota masyarakat yang terpapar virus Corona. Meski demikian, dalam kesempatan itu tidak ditemukan satu pun peserta yang menjalani rapid test hasilnya reaktif.
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Syamsul Arifin