Daerah

Wahai Mahasiswa Baru, Jangan Salah Pilih Masuk Organisasi

Kam, 25 Agustus 2016 | 01:19 WIB

Jombang, NU Online
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) tidak serta merta hanya sebagai upaya mahasiswa untuk memahami tentang keberadaan kampus dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kampus.

Di STIT Al-Urawatul Wutsqo Jombang, momen itu juga dijadikan jembatan untuk mengenalkan sejumlah organisasi kemahasiswaan, baik intra kampus maupun organisasi ekstra kampus yang sudah berjalan lama.

Organisasi intra kampus seperti BEM (badan eksekutif mahasiswa), UKM (unit kegiatan mahasiswa), DPM (dewan perwakilan mahasiswa) dan wadah-wadah yang lain. Sedangkan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, di kampus ini sangat kompleks, salah satu di antaranya PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Di sela-sela kegiatan OSPEK yang berlangsung di aula kampus, perwakilan pengurus organisasi yang menaungi setiap organisasi tersebut diperkenankan untuk memprofilkan terkait lembaganya masing-masing.

Ketua Komisariat PMII Ya'qub Husein STIT Al-Urawatul Wutsqo Iis Sholehah di hadapan ratusan peserta ospek menyatakan bahwa PMII adalah organisasi ekstra mahasiswa terbesar di Indonesia. Dan satu-satunya yang telah menyatakan sikap untuk mengawal dan mempertahankan NKRI dengan bernapaskan Islam Indonesia.

Namun demikian, Iis mengatakan, calon mahasiswa baru tak boleh gegabah untuk menentukan pilihannya dalam berorganisasi, pilihan itu harus murni dari hati nurani yang didukung oleh berbagai sumber yang lain untuk memantapkan pilihannya.

Setidaknya, menurut dia, PMII adalah wadah yang tepat untuk mahasiswa baru. Mereka dapat menambah pengetahuannya dengan berbagai disiplin ilmu yang diajarkan. "PMII adalah organisasi yang tepat untuk dipilih, apalagi pelajar nahdliyin mesti memilih PMII karena memperjuangkan nilai-nilai Ahlussunnah wal-Jamaah," tandasnya Senin (22/08).

Sementara itu secara terpisah Ketua Umum PC PMII Jombang, Aziz Dwi Prasetyo membenarkan tentang keragaman organisasi kemahasiswaan dengan tipologi yang juga berbeda. Ia mengimbau agar mahasiswa berhati-hati dalam memilih organisasi tersebut.

"Mahasiswa baru mesti berhati-hati dalam memilih organisasi karena banyak sekali organisasi yang berlabel Islam. Padahal organisasi itu menyesatkan. Oleh karena itu, jangan sampai salah memilih organisasi," katanya, Selasa (23/08) malam.

Lebih lanjut ia sedikit membuka gambaran tentang kehadiran PMII untuk mahasiswa. "PMII selaku organisasi pergerakan, mengajak kadernya untuk bergerak melakukan perubahan bangsa dan negara untuk lebih baik dengan berhaluan Islam Ahlussunnah wal-Jamaah. Oleh karena itu, perubahan harus diawali dari diri sendiri, yakni dimulai dari perubahan untuk memilih organisasi yang tepat untuk digeluti," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)