Jember, NU Online
Wakil Bupati Jember, Jawa Timur, KH. A. Muqit Arief mengingatkan segenap elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan provokasi yang menyesatkan. Hari-hari ini, katanya, provokasi yang berbentuk ajakan untuk melakukan people power berseliweran. Dalihnya macam-macam, mulai dari membela kebenaran hingga jihad.
"Hal ini tidak akan membawa kepada suatu hal yang produktif bagi bangsa. Jika dilakukan, berati kita telah mengkhianati para pahlawan yang telah berjuang bagi bangsa dan negara," ujarnya usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di alun-alun Jember, Senin (20/5).
Menurutnya, saat ini, kecintaan masyarakat kepada bangsa dan negara sedang diuji. Jika memang cinta kepada negara, maka hendaknya dihindari tindakan-tindakan yang menjurus pada perpecahan bangsa.
“Aksi people power jelas mengarah pada perpecahan bangsa,” lanjutnya.
A’wan Syuriyah PCNU Jember itu mengimbau masyarakat untuk memikirkan kepentingan negara yang lebih besar. Bukan malah memancing emosi orang untuk terlibat dalam aksi yang sebenarnya tidak perlu.
"Terkait dengan penghitungan suara, toh KPU tidak berjalan sendirian, tetapi sudah diawasi berbagai lembaga," katanya. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua
