Daerah

Wali Kota Tegal: Ansor Elemen Penting Kepemimpinan NU Masa Depan

Rab, 29 Januari 2020 | 01:00 WIB

Wali Kota Tegal: Ansor Elemen Penting Kepemimpinan NU Masa Depan

Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono (dua dari kanan) (Foto: NU Online/Nuskhasan)

Tegal, NU Online
Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono mengatakan, Gerakan Pemuda Ansor merupakan salah satu elemen penting dalam kepemimpinan Nahdlatul Ulama (NU) masa depan. 

"Itu selaras dengan pepatah 'Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan',” ungkapnya.
 
Hal itu dikatakan Wali Kota saat menghadiri Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tegal, Jawa Tengah, Ahad (26/01) malam di Gedung Olahraga (GOR) Wisanggeni Kota Tegal.
 
Ditegaskan, pada era kepemimpinan dan kepengurusan yang baru, tekadkan agar kalian lebih maju, lebih produktif, lebih inovatif, dan lebih energik. Untuk itu perlu komitmen serta kerja sama yang kuat untuk menjalankannya.
 
"Pelantikan pengurus baru ibarat gerbong yang melaju, saudara-saudara ini adalah masisnis kemajuan organisasi. Sebagai pengemudi dari organisasi, maka itu bekerjalah dengan penuh keseriusan, bekerjalah, dan berjuanglah, karena hari esok adalah hasil dari pekerjaan anda yang ditunggu," tegasnya.
 
Dedy Yon juga menitipkan tiga pesan kepada Pengurus baru Ansor Kota Tegal. Pertama, perkuat kaderisasi, karena kaderisasi merupakan nafas organisasi yang akan memberikan oksigen bagi kelangsungan organisasi. 
 
"Semakin banyak kaderisasi yang dilakukan, semakin terjamin kehidupan NU di masa depan. Ansor saya yakini sebagai masa depan NU dan NU masa depan,” tuturnya.
 
Kedua lanjutnya, Ansor harus bisa menjadi agen penjaga tradisi-tradisi ke-NUan agar tidak hilang. Maksudnya tradisi NU seperti yasinan, tahlilan, istighosah, manaqiban harus bisa menjadi agenda rutinan ditingkat cabang, ranting dan seterusnya. 
 
Oleh karena itu gerakkan semboyan 'Ayo Ansoran' sebagai langkah mengembalikan tradisi-tradisi yang hari ini sudah terganti dengan pengajian yasinan dan tahlilan RT.
 
"Ansor jangan kalah langkah dengan pengurus RT, Ansor jangan 'kalah gaya' untuk menjadi bagian pelestari yasinan dan tahlilan, maka hidupkan sayap Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor di masing- masing ranting," tandasnya.
 
Ketiga, pengurus baru bisa mendistribusikan kader sesuai dengan potensi yang dimiliki. Perjuangan Ansor adalah perjuangan semua lini, tidak bisa hanya perjuangan di lini keagamaan saja. Ansor harus berjuang di mana-mana dan ada di mana–mana. 
 
Untuk itu pesan Wali Kota, lihatlah potensi kader, arahkan kader-kader dengan melihat potensi mereka. Misalnya jika ada kader di birokrasi, maka doronglah sampai dia menjadi top hingga ke puncak birokrasinya, supaya mereka bisa ikut mengawal NKRI, Pancasila, dan Aswaja An-Nadhliyah di level birokrat.
 
"Yang ingin menjadi politisi maka doronglah, dan berikan ruang fasilitas yang diperlukan, supaya mereka bisa mencapai puncak karir di dunia politiknya, terus didorong dan suatu saat mereka bisa jadi politisi di tingkat lokal, provinsi atau bahkan ke senanyan atau jalur pemerintahan supaya mereka tidak lupa NU-nya," kata Dedy.
 
Kepada NU Online Rabu (28/1), Dedy Yon yang tercatat sebagai Pengurus PW GP Ansor Jawa Tengah itu juga mendorong generasi muda NU untuk terus menjaga ideologi Aswaja An-Nahdiyyah yang secara hakikat sudah dipraktekkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
 
“Kader muda tak boleh bernafas lega selagi ketidakadilan masih ada, perlunya melakukan pengkaderan secara terus menerus untuk menghadapi semakin merebaknya faham anti NKRI,” ucap Wali Kota.
 
Prosesi baiat Pelantikan Pengurus PC GP Ansor Kota Tegal masa khidmat 2019-2023 di bawah Ketua Sarwo Edi dipandu oleh Ketua PP GP Ansor Korwil Jateng DIY Gus Mujiburahman didampingi Kasatkornas Banser H Alfa Isnaini dan Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah H Sholahudin Aly.
 
Selain Wali Kota, turut hadir Wakil Walikota Tegal Muhammad Jumadi, Anggota Forkompimda Kota Tegal, Habib Ali Zainal Abidin, Pengurus Cabang NU Kota Tegal beserta Badan Otonom NU dan serta sejumlah undangan lainnya.
 
Acara Pelantikan semakin meriah dengan kehadiran Guz Azmi asal Probolinggo Jawa Timur yang melantunkan sejumlah shalawat bersama warga NU yang memadati GOR Wisanggeni Kota Tegal.  
 
Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz