Purbalingga, NU Online
Walau hujan tak berhenti mengguyur, ratusan penonton tetap setia menyaksikan penayangan film Jejak Langkah 2 Ulama yang di Balai Desa Selanegara Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (26/2) malam.
Kisah dua tokoh ulama pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan membuat mereka terhanyut.
Cerita yang mengalir, menyebabkan mereka tertawa saat adegan Mbah Hasyim memohon Mbah Kholil bersedia beristirahat di kamar khusus dan pakainnya dicuci oleh santri Mbah Hasyim yang lain. Namun, karena Mbah Kholil sedang mondok di pondok Mbah Hasyim, ia pun tidak mau.
Dengan kecerdasan Mbah Hasyim, ia mengatakan bahwa Mbah Kholil mengaanggap Mbah Hasyim sebagai guru, sehingga tidak baik seorang murid tidak menurut kepada kiainya.
Mbah Kholil berkenan menempati kamar khusus dan setiap waktu bersedia makan di rumah Mbah Hasyim serta pakaian dicuci oleh santri lainnya.
Sambil menonton para penonton ditemani segelas kopi yang disediakan oleh panitia yakni para pemuda Karang Taruna Cakra Wiratama Desa Pagerandong dan Karang Taruna Desa Selanegara.
Dalam acara tersebut, juga dijajakan buku-buku terjemah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan kaos bertuliskan Jejak Langkah 2 Ulama.
Seorang penonton, Sukirno dari Selanegara mengatakan film tersebut sangat bagus sebagai masukan kepada masyarakat tentang nasionalisme. Bukan hanya untuk generasi tua, tetapi film juga sangat perlu disaksikan generasi muda.
"Agar mereka tahu perjuangan Mbah Hasyim dan Mbah Dahlan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Sukirno juga berharap film ini semakin mengeratkan antara NU dan Muhamadiyah. "Kedepan semoga bisa dapat diputar kembali di Purbalingga dan berkordinasi dengan MWCNU dan Banom serta pengurus Muhamadiyah supaya penonton lebih maksimal," pungkasnya.
Menurut Tama, salah satu tim pemutaran film dari Jombang yang juga masih nyantri menyampaikan kesan pemutaran film di Purbalingga. "Bagus, penontonnya sudah cukup karena bagi kami bukan masalah banyak penontonnya tetapi setidaknya pelajaran yang disampaikan dalam film ini," katanya.
Ia mengatakan hingga April mendatang sudah ada empat daerah yang menjadi titik pemutaran berikutnya.
Sementara itu, salah satu crew dari Jombang, Yusuf mengatakan jadwal pemutaran berikutnya di Kabupaten Pemalang. "Dalam sehari pemutaran film ada yang empat kali putaran seperti kemarin di Kota Kediri," tambahnya.
Kontributor: Ahmad Prayitno
Editor: Kendi Setiawan