Mereka berangkat dengan menunggang keledai masing-masing. Suasana sepi mulai mereka rasakan saat berada di ujung jalan. Karena di ujung jalan tersebut terdapat pertigaan.
“Setahu saya, salah satu dari jalan ini menuju ke tempat tujuan kita, tapi jalan yang satunya menuju hutan dengan binatang-binatang buas,” kata salah satu teman Abu Nawas bernama, Solhan.
“Kamu tahu nggak jalan ke hutan wisata tujuan kita?” tanya Abdurrahman sahabat Abu Nawas lainnya.
“Itu dia, saya tidak tahu,” jawab Solhan.
“Wah, bisa bahaya kalau memilih jalan yang salah. Bisa-bisa kita tidak kembali ke rumah,” ucap Abdurrahman.
“Tunggu, saya punya dua sahabat di dekat wilayah ini,” ungkap Zain sahabat Abu Nawas lainnya. Abu Nawas masih diam seribu bahasa.
Kata Zain, dua sahabatnya itu saudara kembar. Tak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya karena rupa mereka mirip. Yang satu selalu berkata jujur, sedangkan yang lainnya selalu berkata bohong. Mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan saja.
"Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.
"Tidak," jawab Zain singkat.
Mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu.
"Maaf, kalian hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih." katanya.
Majulah Abu Nawas menghampiri salah satu saudara kembar itu dan berbisik. Orang itu pun juga menjawab dengan cara berbisik pula kepada Abu Nawas. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri.
"Hutan yang kita tuju ada di jalan sebelah kanan," kata Abu Nawas kepada para sahabatnya.
"Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong?" tanya Solhan ke Abu Nawas.
"Tadi aku bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan wisata?" kata Abu Nawas. (Ahmad)
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
4
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
5
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
6
Kekompakan Nahdliyin Inggris Harus Terus Dijaga
Terkini
Lihat Semua