Humor

Aktivis 98 dan Demo Mahasiswa Kini

Rab, 25 September 2019 | 01:15 WIB

Aktivis 98 dan Demo Mahasiswa Kini

Demo mahasiswa. (via jppn)

Gerak aktivisme mahasiswa dibutuhkan masyarakat untuk menyeimbangkan roda kebijakan dalam pemerintahan. Di sini peran mahasiswa tidak hanya semata melakukan aksi, tapi juga dituntut cerdas dalam hal advokasi kebijakan.

Demo yang dilakukan mahasiswa kemarin menyedot perhatian Maman dan Momon, kakak beradik yang tinggal di sebuah desa di Tasikmalaya.

Di tengah perjuangan advokasi mahasiswa yang kerap diekspresikan dengan turun ke jalanan, Momon melihat sisi lain bahwa aksi tersebut kerap berakhir ricuh dan merusak fasilitas umum.

Selain itu, Momon juga seringkali mendapati mahasiswa yang ikut demo, tetapi hanya sebatas ikut-ikutan saja. Tidak terlalu mendalami persoalan yang diperjuangkannya.

“Kang, di sisi lain saya bangga dengan perjuangan mahasiswa pada tahun 1998 silam,” ujar Momon membuka obrolan santai dengan Kakaknya, Maman.

“Itulah bedanya Aktivis 98 dengan aktivis mahasiswa sekarang,” tanggap Maman diplomatis.

“Maksudnya gimana, Kang?” Momon penasaran.

“Ya mereka Aktivis 98, kalau aktivis mahasiswa sekarang lahiran tahun 98,” jawab Maman disambut tawa Momon. (Fathoni)