Amerika Serikat (AS), menurut KH Hasyim Muzadi, adalah negara yang di dalam ‘kamus’ hidupnya tidak pernah ada kata rugi, bahkan impas sekalipun. Begitu juga terhadap negara-negara kecil dan berkembang yang ia kuasai, jangan sampai ada istilah rugi.
Setiap ekspansi ekonomi perusahaan-perusahaan besar milik negeri adidaya itu harus balik modal plus keuntungan berlipat ganda. Setiap invasi dan agresi yang dilakukan terhadap negara-negara kecil, harus selalu membawa keuntungan, utamanya keuntungan ekonomis.
<>“Jadi, kalkulator buatan Amerika Serikat dan Inggris itu beda. Kalau kalkulator buatan Inggris itu lengkap, ada tombol pembagian, pengurangan, perkalian dan penambahan. Nah, kalau kalkulator buatan Amerika Serikat itu, cuma ada penambahan dan perkalian. Pembagian nggak ada, apalagi pengurangan,” kata Hasyim yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. (rif)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua