Semua pasti tahu. dalam hal tawadhu' (sopan santun) pada kiai,orang maduralah contohnya, walaupun kadang-kadang kebablasan.
Alkisah pada sebuah pesantren di sumenep yang dipimpin oleh kiai Qodir, terdapat sekitar 100 santri. setiap ba'da subuh, kiai mengajar ngaji (alquran) satu persatu santrinya dengan sabar. mulai dari makhorijul hurufnya, tajwid dan irama lagunya, semua di simak dengan teliti. memang pesantren ini dikenal dengan ilmu alqurannya
<>giliran santri yang baca (ngaji) alquran adalah sholeh, dia baca surat Ali Imran. pada bacaan "inna Allaha 'ala kulli syaiin ....."dia berhenti .
kiai heran kenapa kok berhenti, lalu ia minta agar santrinya itu meneruskan hingga akhir ayat. sampai tiga kali disuruh , baru sholeh baca "inna Allaha 'ala kulli syain Kiai" bukan "syaiin qodir ".
sebetulnya sholeh tak berniat mengganti-ganti alqur'an tapi semata-mata karena tawadhu'nya pada kiainya yang bernama Kiai qodir. (alif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua