Alkisah ada seorang muallaf yang penuh dengan antusias mendalami agama Islam. Setelah menjalankan syarat masuk Islam yaitu sunat (khitan), dia menemui salah seorang kiai untuk belajar berbagai macam rukun Islam.
Dengan penuh penasaran Muallaf tersebut bertanya kepada kiai, “Pak Kiai, katanya shalat itu lima waktu. Tapi kenapa kok banyak yang shalat lebih dari lima kali dalam sehari?”
“Shalat yang hukumnya wajib itu lima kali, yaitu Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’, sedang shalat yang lain hukumnya sunah...” jelas kiai dengan penuh kesabaran.
Si Muallaf kaget dan wajahnya mendadak pucat mendengar penjelasan pak kiai. ”Apa, sunah...?!" “Kalau begitu saya nggak mau shalat yang lain,” tukas Muallaf.
“Lho, kenapa?” tanya kiai. “Shalat sunah itu pahalanya sangat besar,” jelas kiai.
“Kapok...pokoknya saya nggak mau dihukum sunah lagi!” jawabnya polos.
Kiai pun tertawa, dan dalam hatinya berkata, “Rupanya Muallaf itu mengira sama antara sunah dan sunat.” (Ahmad Rosyidi)
Terpopuler
1
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
2
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
3
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua