Suatu hari ada pasar malam di lapangan kecamatan sebelah. Mereka sepakat untuk pergi ke pasar malam, makan bakso bersama. Mereka sedang bahagia karena pak kiai memberi uang jajan.
Setelah makan bakso, mereka pun menikmati suasana pasar malam dengan berjalan-jalan sambil melihat-lihat barang dagangan yang ada.
Hamid, santri yang terkenal aktif, nampak antusias berkeliling-keliling. Sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Ia pun mencari-cari temannya tapi tidak ketemu. Akhirnya ia menuju pos polisi terdekat.
“Pak… temen saya nggak ada, pak. Tadi pas keliling-keliling, bareng sama saya,” kata Hamid kepada Pak Polisi.
“Tadi kamu sama siapa ke sini,” tanya Polisi.
“Saya kesini sama teman-teman. Semuanya sepuluh orang. Mereka tersesat,” jawab Hamid.
“Lha kamu sama siapa sekarang?” tanya Polisi lagi.
“Sendiri, pak” jawab Hamid polos.
“Bukan mereka yang tersesat. Tapi kamu,” jawab Polisi. (Mauhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua