Internasional

112 Jurnalis di Gaza Palestina Terbunuh Sejak Perang 7 Oktober 2023

Sel, 9 Januari 2024 | 22:00 WIB

112 Jurnalis di Gaza Palestina Terbunuh Sejak Perang 7 Oktober 2023

Prosesi pemakaman Jurnalis di Gaza. (Foto: Palestine Chronicle)

Jakarta, NU Online

Sebanyak 112 jurnalis di Gaza, Palestina tewas terbunuh sejak Israel melancarkan serangan ganas terhadap wilayah tersebut dari darat, laut, dan udara pada 7 Oktober 2023 lalu. Serangan udara Israel belum lama ini menewaskan dua jurnalis lagi, yakni Mustafa Thuraya dan Hamza Dahdouh pada Ahad (7/1/2024) kemarin.


Hamza Dahdouh merupakan putra tertua Kepala Biro Al Jazeera di Gaza Wael Dahdouh, yang telah kehilangan istri dan keluarga lainnya akibat serangan udara Israel.


Kedua jurnalis itu dilaporkan tewas terkena rudal Israel di dekat Al-Mawasi di sebelah barat Khan Younis ketika sedang berkendara untuk mewawancarai warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pengeboman sebelumnya. 


Serangan udara tersebut juga mengakibatkan dua jurnalis lainnya terluka, Ahmed Al-Burash dan Amer Abu Amr, keduanya bekerja untuk Palestine Today TV, sebagaimana dilansir WAFA


Jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba meliput konflik selama serangan Israel yang sangat mematikan, menyebabkan gangguan komunikasi, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik yang luas.
 

Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) mengatakan kepada Reuters dan kantor berita Agence France Press bahwa mereka tidak dapat menjamin keselamatan jurnalis yang beroperasi di Jalur Gaza, setelah mereka mencari jaminan bahwa jurnalis mereka tidak akan menjadi sasaran serangan Israel. 

 
Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), bombardir Israel selama 95 hari sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan 112 jurnalis. Jumlah kematian yang tercatat bersumber dari data yang terhimpun dari Kementerian Kesehatan dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau United Nation Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA).


Selama tiga bulan perang, sebanyak 23.424 warga Palestina terbunuh oleh serangan Israel. PCBS mencatat bahwa 23.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sedangkan 340 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. 
 

Sebanyak 62.968 orang lainnya dilaporkan terluka, menciptakan tragedi kemanusiaan yang mendalam di Gaza. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak yang tak berdaya.


Detail korban meliputi 7.000 perempuan dan 10.000 anak-anak. Selain itu, ratusan tenaga profesional tak luput dari serangan Israel. Kemudian sebanyak 7.000 orang di antaranya dilaporkan hilang. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.