Internasional

31 Tahun Hilang di Saudi, TKW Asal Cirebon Carmi Akhirnya Ditemukan

Jum, 30 Agustus 2019 | 08:00 WIB

31 Tahun Hilang di Saudi, TKW Asal Cirebon Carmi Akhirnya Ditemukan

TKW asal Cirebon Charmi (tengah). (Foto: IG KBRI Riyadh)

Riyadh, NU Online
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh berhasil menemukan Carmin binti Ilyas pada Rabu, (28/8), setelah tenaga kerja wanita (TKW) asal Cirebon itu hilang kabar dengan keluarganya selama 31 tahun untuk bekerja di Arab Saudi. 

Tanggal 28 Agustus 2019 mungkin menjadi hari terindah dalam benak Bapak dan Ibu Ilyas di Cirebon dimana pada hari itu mereka mendengar kembali suara dari anaknya, Carmi binti Ilyas, setelah 31 tahun hilang kontak dengan anaknya yang pamit untuk bekerja di Arab Saudi,” demikiran keterangan KBRI Riyadh di akhun Instagramnya, Kamis (29/8). 

KBRI Riyadh menerangkan, selama ini Ilyas sudah menghubungi banyak pihak untuk membantu menemukan Carmi, anaknya tersebut. Namun, Carmi tetap saja tidak ditemukan karena kemungkinan pihak-pihak tersebut hanya memanfaatkan ketidaktahuan Ilyas, bapak Carmi. 

“Sampai akhirnya pada bulan Juli 2019 informasi ini diterima oleh Atase Tenaga Kerja KBRI Riyadh dan langsung melakukan pendekatan ke pemerintah Arab Saudi dalam hal ini pihak Kepolisian Arab Saudi,” lanjutnya.

Menurut KBRI Riyadh, pihaknya kemudian melakukan upaya-upaya intensif untuk melacak keberadaan Carmi. Maka pada Agustus 2019, KBRI Riyadh berhasil menemukan keberadaan Carmi. Yakni di Desa Al Amar, Provinsi Gaseem (berjarak sekitar 400 kilometer dari ibu kota Arab Saudi, Riyadh).

Setelah ditemukan, lanjutnya, Tim Perlindungan Warga KBRI Riyadh langsung menuju ke lokasi Carmi berada. Dikatakan, Carmi sehat dan kondisi fisiknya baik. Sesuai dengan pengakuan Carmi, ia bekerja pada seorang majikan yang sama selama 31 tahun tersebut. Carmi juga mengaku kalau majikannya tidak pernah menganiayanya selama ia bekerja di sana. 

“KBRI Riyadh berhasil melakukan persuasi kepada majikannya untuk bisa membawa Carmi ke kKantor KBRI untuk selanjutnya diproses kepulangannya atas permintaan orang tuanya,” jelas KBRI Riyadh.

Perlu diketahui, saat ini Carmi tengah berada di KBRI Riyadh untuk menjalani perawatan dan pemulihan kondisi psikologisnya. KBRI Riyadh akan berunding dengan majikan Carmi mengenai hak gaji yang belum dibayar selama 31 tahun. Setelah semua hak-haknya dipenuhi, Carmi akan segera dipulangkan ke Indonesua. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad