Agenda Jemaah Indonesia Selama Wukuf di Arafah
NU Online · Ahad, 11 September 2016 | 11:01 WIB
Seluruh jemaah haji mengikuti proses puncak ibadahnya, wukuf di Arafah pada Ahad (10/9), tidak terkecuali jemaah haji Indonesia. Proses wukuf akan dimulai sejak waktu dzuhur. Namun demikian, ada sejumlah aktivitas yang akan dilakukan, terutama di tenda misi haji Indonesia.
Anggota konsultan pembimbing ibadah PPIH Arab Saudi, Sunandar menerangkan, setelah mengikuti salat Subuh berjamaah dan kultum yang disampaikan anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis, para jemaah beristirahat dan sarapan. Rangkaian kegiatan wukuf di tenda misi haji baru akan dimulai pada pukul 10.30 Waktu Saudi.
"Kita akan mulai dengan talbiyah dan pembacaan doa," kata Sunandar usai salat Subuh di masjid tenda Arafah, Ahad (10/09) sebagaimana dilansir laman kemenag.go.id.
Setelah doa dan talbiyah, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI di Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Acara sampai pukul 12.15 Waktu Saudi.
Saat puncak wukuf yakni tergelincirnya matahari atau waktu dzuhur (ba'da zawal), acara diisi dengan khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh naib Amirul Haj yang juga wakil rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar.
"Setelah itu para jemaah akan melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar jama ta'dim qashar," tambah Sunandar.
Usai salat Zuhur dan Ashar, maka para jemaah diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri. Momen ini akan dimanfaatkan untuk memanjatkan doa, zikir dan membaca Al Quran serta introspeksi diri.
Jemaah haji akan mulai diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah setelah Magrib. Selain menginap (mabit), jemaah akan mengambil batu di Muzdalifah untuk melakukan lontar jumrah di Jamarat. (Red: Abdullah Alawi)
Â
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua