Internasional

Bayi Baru Lahir Ditemukan Selamat dari Reruntuhan Akibat Gempa Suriah-Turki

Rab, 8 Februari 2023 | 19:45 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Selamat dari Reruntuhan Akibat Gempa Suriah-Turki

Bayi perempuan yang baru lahir di Suriah berhasil diselamatkan dari reruntuhan kaibat gempa. (Foto: AP/Ghaith Alsayed)

Jakarta, NU Online

Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang baru lahir ditemukan selamat di bawah reruntuhan bangunan di kota Jindayris akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu.


Seorang kerabat, Ramadan Sleiman menceritakan saat warga menggali bangunan yang runtuh di sebuah kota di Suriah barat laut menemukan bayi menangis yang ibunya tampak telah melahirkannya saat terkubur di bawah puing-puing gempa dahsyat. 


"Tali pusar bayi perempuan yang baru lahir itu masih terhubung dengan ibunya, Afraa Abu Hadiya yang sudah meninggal," kata Ramadan Sleiman dilansir AFP.


"Bayi itu adalah satu-satunya anggota keluarganya yang selamat dari bangunan yang runtuh pada Senin di kota kecil Jinderis, di sebelah perbatasan Turki," sambung Sleiman.


Bayi yang baru lahir itu diselamatkan warga setelah lebih dari 10 jam gempa melanda Suriah. Saat ditemukan bayi tersebut mengalami beberapa memar dan luka di sekujur tubuhnya. Dahi dan jari-jarinya juga membiru karena kedinginan.


"Saat bayi dibawa ke rumah sakit, suhu tubuh bayi turun menjadi 35 derajat Celcius (95 derajat Fahrenheit) dan dia mengalami memar, termasuk yang besar di punggungnya, tetapi dia dalam kondisi stabil," kata Dokter Hani Maarouf.


Dokter Hani menuturkan, bayi itu memiliki berat 3,175 kilogram (7 pon), berat rata-rata untuk bayi yang baru lahir, sehingga dibawa hampir sampai cukup bulan. 


"Satu-satunya kekhawatiran kami adalah memar di punggungnya, dan kami harus melihat apakah ada masalah dengan sumsum tulang belakangnya," jelasnya.


Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,8 SR hari Senin (6/2/2023) diikuti oleh beberapa gempa susulan, menyebabkan kerusakan luas di Turki selatan dan Suriah utara. 


Hingga pagi ini dilaporkan 7.800 orang tewas di Turki dan Suriah akibat tertimpa bangunan runtuh, di mana jumlah korban selamat maupun tewas diperkirakan terus meningkat tajam seiring makin gencarnya upaya pencarian.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad