Bertemu Dirjen WHO, Menlu RI Desak Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan Masuk ke Palestina
NU Online · Kamis, 14 Desember 2023 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, menekankan pentingnya memastikan bantuan kesehatan dan kemanusiaan yang mendesak agar masuk ke Gaza, Palestina. Ia juga menegaskan urgensi dukungan untuk mencoba memobilisasi lebih banyak dukungan internasional.
Hal ini disampaikan Retno saat melakukan pertemuan strategis dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Komite Gabungan Menteri Arab-OKI.
"Saya menggarisbawahi perlunya memastikan bantuan kesehatan dan kemanusiaan mencapai Gaza dan memobilisasi lebih banyak dukungan untuk WHO,” kata Retno Marsudi melalui media sosial X Menlu RI, dilansir Rabu (13/12/2023).
Ia juga mengusulkan kemungkinan diselenggarakannya konferensi yang menjanjikan untuk membangun kembali sistem kesehatan Palestina yang telah mengalami degradasi.
“Termasuk kemungkinan konferensi yang menjanjikan untuk membangun kembali sistem kesehatan Palestina," ungkap Retno.
Sementara itu, Dirjen WHO Tedros mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi beserta Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan, Menlu Palestina Riad Malki, dan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, mereka membahas situasi kesehatan yang mengerikan di Gaza.
"Saya baru saja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan, Retno Marsudi dan Riad Malki, serta Hissein Brahim Taha Sekretaris Jenderal OKI, untuk membahas situasi kesehatan yang mengerikan di Gaza. Kami membahas keprihatinan bersama atas degradasi sistematis sistem kesehatan," tulis Tedros di akun X-nya.
Ia menegaskan bahwa WHO akan terus mendukung warga sipil dan petugas kesehatan dengan cara apa pun. Namun, pihaknya memerlukan akses yang berkelanjutan, aman, dan terjamin. Ia mengatakan bahwa gencatan senjata adalah kunci untuk mencapai hal tersebut.
Tedros juga mengungkapkan kekhawatirannya atas pengepungan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza selama beberapa hari terakhir. Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Palestina, terdapat 65 pasien, beberapa di antaranya membutuhkan perawatan intensif dan 45 tenaga medis di rumah sakit tersebut.
“Rumah sakit itu sudah tidak berfungsi secara maksimal karena kekurangan bahan bakar, air, makanan, dan pasokan medis bahkan sejak sebelum pengepungan,” ungkapnya.
“WHO lebih lanjut menyerukan gencatan senjata secepatnya untuk akses kemanusiaan kepada fasilitas kesehatan di Jalur Gaza,” ucap Tedros.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
2
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
3
3 Instruksi Ketum PBNU untuk Seluruh Kader pada Harlah Ke-91 GP Ansor
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian
5
Sanksi Berat bagi Haji Ilegal: Dipenjara, Dideportasi, dan Didenda Rp224 Juta
6
PCINU Mesir Gelar PD-PKPNU Angkatan I, Ketua PBNU: Lahirkan Kader Penggerak sebagai Pemimpin Masa Depan
Terkini
Lihat Semua