Internasional

Buah Pemikiran Said Nursi, Tonggak Islam Modern di Turki

Rab, 13 Maret 2019 | 20:00 WIB

Jakarta, NU Online
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Hj Amany Burhanudin Lubis, menyampaikan pendapatnya soal pemikiran tokoh pembaharu Islam Badiuzzaman Said Nursi. Menurutnya, buah pemikiran Said Nursi adalah tonggak pemikiran Islam modern di Turki.

Pernyataan itu disampaikan Amany Lubis saat menjadi pembicara kunci Seminar International di Aula Utama Harun Nasution UIN Jakarta, Rabu (14/3). Hadir pada kegiatan itu Hayrat Foundation Turki Bidang Luar Negeri, Faridun Isikli; Hayrat Faoundation Turki Perwakilan Afrika, Ismail Kaya; Asosiasi Alumni Turki, Dicky Rachmat Fauji; dan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Temanya saya suka, karena sudah lima kali ke Turki, tentu pemikiran dari Badiuzaman Said Nursi sudah dikenal di dunia dan pengkaji pemikir Badiuzaman sudah banyak. Saya menyambut baik kajian Said Nursi dan mendorong generasi muda di Indonesia bisa mempelajari tokoh tokoh besar dan melanjutkan pemikiran pemikiran besar untuk dikenang," kata Amany di hadapan ratusan mahasiswa

Ia menuturkan meski Said Nursi telah wafat pada 1960 silam namun pemikirannya masih terus digunakan bahkan  dikembangakan oleh tokoh tokoh islam masa kini. Rektor yang dilantik pada 7 Januari 2019 tersebut bercerita sosok dan pemikiran Said Nursi berdasarkan buku yang dibacanya.

"Said Nursi tidak berpolitik, saat menjadi pegawai beliau berhenti dan mulai menulis karya karyanya. Dan karyanya itu menjadi buku pegangan sebagian besar rakyat Turki. Yang saya ingat waktu teman saya di Turki menikah di samping Al-Qur'an ada buku Said Nursi," ujar alumni Universitas Al-Azhar, Kairo ini.

Buah karya Said Nursi, lanjut Amany, menjadi ikon pemikiran Islam di Turki disebabkan gagasan-gagasannya yang sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Bahkan topik yang digagas Badiuzzaman melintas ruang dan waktu.

"Buah karyanya masuk di segala bidang melalui ilham pemkiran yang jernih, hati yang ikhas ditulis berdaskan Al-Qur'an," ucapnya.

Seperti diketahui, Bediuzzaman Said Nursi dikenal sebagai tokoh pembaharu Islam yang berfikiran modern dan moderat. Pemikiran Nursi membawa pengaruh tidak hanya dalam bidang pendidikan, tapi dalam berbagai bidang antara lain tasawuf, akidah, ilmu kalam, sejarah, dan bahasa.

Said Nursi adalah ulama yang cukup disegani, dan merupakan sosok yang memiliki perhatian besar terhadap perdamaian dan kemajuan pendidikan di dunia. Setiap malam selalu ada kajian-kajian tentang pemikiran-pemikiran Said Nursi yang diikuti ratusan orang. Bediuzzaman atau 'kekaguman zaman' adalah gelar yang diberikan oleh gurunya sendiri, yakni Syeikh Fathullah Effendi, sebab kecermelangannya. (Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)