Internasional

Cara Muslim Rusia Rayakan Maulid Nabi Muhammad

Sel, 13 Desember 2016 | 02:00 WIB

Cara Muslim Rusia Rayakan Maulid Nabi Muhammad

Peringatan Maulid Nabi SAW di Rusia.

Moskow, NU Online
Serupa namun tak sama, Muslim di Rusia dan di seluruh dunia merayakan Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di ruang utama Masjid Katedral Moskow, Ahad (11/12/2016), ribuan masyarakat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara Rusia.

Selepas sholat Isya, Masjid utama ini telah ditata menjadi area pameran dengan panggung melingkar. Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Mufti Moskow, Dewan Mufti Federasi Rusia dan lainnya. Para tamu dari acara tersebut adalah perwakilan dari masyarakat, utusan pemerintah, cendekiawan, pemimpin agama dan lain-lain.

Imam Masjid membuka acara tersebut pada pukul 18.30 waktu setempat dengan berbicara tentang pentingnya perjuangan Nabi Muhammad hingga saat ini. 

Mengenai kegiatan Maulid Nabi, salah satu prinsip acara ini adalah, aksesibilitas, yaitu bahwa acara ini menyatukan umat Islam, dan itu bisa datang melalui hadirnya berbagai perwakilan dari kebangsaan yang berbeda dan kelompok usia yang berbeda.

Panggung yang melingkar di tengah ruang utama Masjid ini awalnya diisi oleh 2 orang yang membacakan puisi dan sajak berbahasa Rusia. Lalu bertambah dengan 2 orang lainnya berbahasa Tatar setelah diselingi Nasyid atau Shalawat. 

Kegiatan berlanjut dengan terus bertambahnya perwakilan Dagestan, Chechen, Uzbek, Azerbaijan, Tajikistan dan lainnya dengan berbagi cerita tentang tradisi masing-masing.

Ada suasana unik ketika Nasyid dan Shalawat yang berbeda bahasa sedang berlangsung. Terkadang jamaah disebelah kanan ikut bersenandung, dan sebaliknya yang disebelah kiri hanya mengangguk karena tidak mengerti. 

Suasana ini mengingatkan pada perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan Shalahuddin al-Ayubi di abad ke-12, pada saat itu umat Islam sedang kehilangan semangat perjuangan (jihad) dan persaudaraan (ukhuwah), meka berbagai kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan Maulid Nabi yang mungkin seperti merayakan Maulid Nabi dengan cara Rusia.

Perayaan Maulid Nabi berlangsung sampai pukul 20.00 waktu setempat dan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Dewan Mufti Moskow, Ildar Hazrat Alyautdinov. 

Selanjutnya kegiatan berlanjut di lantai dua Masjid, dengan pameran Museum Islam yang berisikan artefak sejarah yang unik dan berharga termasuk koleksiutama museum, yaitu beberapa helai rambut Nabi Muhammad SAW.


Dilaporkan oleh: Azmi Muharom, Sekjen PCINU Federasi Rusia dan Negara-Negara Eropa Utara, Mahasiswa Studi Kawasan Asia, National Research University HSE Moscow.

(Red: Fathoni)