Dari London Hingga Boston, Warga Dunia Bersatu Desak Gencatan Senjata di Gaza

Jakarta, NU Online

Gelombang aksi demonstrasi yang menuntut gencatan senjata Israel di Jalur Gaza terus membesar dan merambah berbagai belahan dunia. Ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat, lintas agama, dan kelompok advokasi kemanusiaan telah turun ke jalan-jalan untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap krisis kemanusiaan yang tengah melanda wilayah tersebut.

Solidaritas global untuk rakyat Palestina tecermin dalam seruan bersama untuk menghentikan serangan dan menciptakan jalan menuju perdamaian di kawasan yang dilanda konflik ini. Demonstran membawa spanduk, poster, dan menggelar pertemuan publik untuk mengecam tindakan agresi Israel di Jalur Gaza. Seruan untuk gencatan senjata menjadi inti dari tuntutan para peserta aksi.

London

Sekitar 400 anak sekolah turun ke jalan di London Timur pada Kamis (16/11/2023) petang untuk melakukan demonstrasi menyerukan gencatan senjata di Palestina.

Para pelajar di Tower Hamlets telah keluar dari kelas dan berbaris ke Balai Kota Tower Hamlets dalam demonstrasi pro-Palestina. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak ratusan orang berkumpul dengan bendera, dan meneriakkan slogan-slogan termasuk 'bebaskan Palestina' dan 'hentikan pengeboman' Gaza', dikutip dari My London. 

Video tersebut diunggah oleh akun X Lowkey, telah ditonton nyaris 1 juta kali dengan lebih dari 40 ribu penyuka dan dikutip sebanyak 11 ribu kali. “Anak-anak sekolah di London Timur keluar dari pelajaran dan bernyanyi untuk Palestina hari ini,” cuit akun tersebut. 

San Francisco

Para pengunjuk rasa yang menginginkan gencatan senjata di Gaza memblokir jembatan di kedua sisi Amerika Serikat pada Kamis (16/11/2023), termasuk jembatan besar ke San Francisco-Oakland Bay Bridge selama pertemuan puncak perdagangan global yang melibatkan Presiden Joe Biden dan para pemimpin dunia lainnya.

Dalam laporan Arab News, lebih dari 200 demonstran menuntut agar Biden menyerukan gencatan senjata segera dalam perang antara Israel dan Palestina. 

Boston

Di Boston, sekitar 100 pengunjuk rasa menghentikan lalu lintas di jembatan yang menghubungkan ke Cambridge selama lebih dari dua jam.

Mereka menyerukkan “Gencatan senjata sekarang!” dan memegang spanduk bertuliskan “Orang-orang Yahudi berkata: gencatan senjata sekarang” dan mereka meminta salah satu dari dua senator Massachusetts, Elizabeth Warren dari Partai Demokrat, berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan.

New York

Anak-anak di New York City menuntut Israel untuk berhenti membunuh anak-anak di Gaza, Palestina. Ratusan orang berkumpul di Brooklyn untuk menuntut gencatan senjata di Gaza. Anak-anak itu berbaris bersama orang tua mereka ke rumah Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Anak-anak berbagi pesan kepada pejabat pemerintah AS. Mereka juga meninggalkan sejumlah mainan alat sekolah, seperti sepatu, mainan, boneka di dekat rumah Schumer untuk mengenang anak-anak Palestina yang dibunuh Israel.

"Anda tidak bisa melakukan genosida ini di depan mata kami atau lagi," ungkap seorang anak laki-laki dalam aksi tersebut, dikutip dari AJ+. 

"Kami tidak ingin perang kotormu! kami ingin memerdekakan Palestina," seru anak perempuan.

"Anak-anak mati, mati, dan mati. Mereka terjebak di bawah reruntuhan dan pemboman rumah sakit oleh Israel berulang-ulang, seolah-olah itu adalah sebuah tugas," seorang anak laki-laki yang mengenakan keffiyeh di kepalanya.

"Jika Schumer ada di depan saya saat ini, saya akan bertanya kepadanya, mengapa Anda mendukung pembunuhan anak-anak?" sahut yang lainnya.

“Apa yang kita inginkan? Gencatan senjata! Kapan kita menginginkannya? Sekarang!” seru semua pengunjuk rasa.
 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Untuk memudahkan masyarakat, LAZISNU membuat laman penggalangan Donasi Palestina 2023 melalui tautan berikut.