Internasional

Poin-Poin Pertemuan Jokowi dan Joe Biden, Singgung Gencatan Senjata Israel-Palestina

Sel, 14 November 2023 | 16:15 WIB

Poin-Poin Pertemuan Jokowi dan Joe Biden, Singgung Gencatan Senjata Israel-Palestina

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Jakarta, NU Online

Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Jokowi tiba di Gedung Putih, Washington DC, AS, selewat pukul empat sore hari Senin (13/11/2023) waktu setempat atau Selasa subuh WIB.


"Di depan West Wing Portico, Presiden Joe Biden sudah menunggu dan menyambut dengan hangat," ujar Jokowi, melalui akun Instagram @jokowi, pada Selasa.


Keduanya kemudian melakukan pertemuan terbatas di ruang kerja Presiden Biden di Oval Office, lalu diikuti pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara.


"Dalam pertemuan tatap muka tadi, saya menyampaikan agar kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global. Karena itulah, saya mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza. Peristiwa di Gaza, Palestina ini merupakan sangat menyakitkan bagi umat manusia," tulis Jokowi.


Sedangkan Bidden dalam instagramnya @potus mengunggah foto pertemuan dengan Jokowi. Foto ketika momen bersalaman ia pilih untuk diunggah, seraya menulis keterangan singkat mengenai pertemuan itu.


"Hari ini, saya bertemu dengan Presiden Joko Widodo dari Indonesia. Pada puncak hubungan diplomatik kami yang ke-75 tahun, kedua negara bekerja sama untuk memerangi krisis iklim, memajukan kemakmuran ekonomi, dan mendukung perdamaian regional," tulis Bidden.


Ada beberapa poin mengenai pertemuan Jokowi dengan Biden di Gedung Putih, seperti dilansir Al-Jazeera.


Pertama, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa "gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan".


Kedua, Pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini juga mengatakan bahwa AS harus "berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza".


Ketiga, Jokowi mengatakan bahwa ia akan "menyampaikan pesan khusus dari Presiden Mahmoud Abbas dari Palestina" mengenai perang tersebut.


Keempat, pertemuan di Gedung Putih ini dilakukan ketika kedua pemimpin mempersiapkan pertemuan tahunan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco.


Kelima, sebelum pertemuan pada hari Senin, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden "akan meminta Indonesia untuk memainkan peran yang lebih besar dan membantu" AS di Timur Tengah.


"Jakarta secara resmi meningkatkan hubungan dengan Washington ke tingkat diplomatik tertinggi pada pertemuan tersebut," tulis Al-Jazeera.


Sedangkan media Inggris The GuardianĀ setidaknya menulis tiga poinĀ penting pertemuan Jokowi-Bidden itu.


Pertama, Presiden Indonesia mendesak Biden untuk 'berbuat lebih banyak untuk mengakhiri kekejaman di Gaza'.


Kedua, Presiden Indonesia, Joko Widodo, mendesak Joe Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan "kekejaman" di Gaza dan membantu mewujudkan gencatan senjata.


Ketiga, Jokowi, pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, mengadakan pembicaraan dengan presiden AS tersebut pada hari Senin di Gedung Putih.


"Indonesia mengimbau AS untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," ucap Jokowi.