Internasional

Di Pakistan, Daging Burung Unta dan Rusa Disajikan untuk Sahur

Sel, 7 Mei 2019 | 17:30 WIB

Di Pakistan, Daging Burung Unta dan Rusa Disajikan untuk Sahur

Foto: Akhtar Soomro/Reuters

Karachi, NU Online
Umat Muslim Indonesia biasanya makan nasi dengan lauk daging sapi, kambing, ayam, atau tempe untuk santap makan sahur mereka. Di beberapa negara Islam lainnya, menu untuk sahur juga tidak jauh beda dengan yang dimakan Muslim Indonesia. Namun tidak dengan Muslim Pakistan. Mereka santap sahur dengan lauk yang tidak biasa, yaitu daging burung unta dan daging rusa. 

Sebuah lembaga amal di Kota Karachi, Pakistan, menyajikan daging burung unta sebagai santapan sahur bagi Muslim di sana. Sajian tersebut menjadi unik dan langka mengingat daging burung unta di sana masih jarang dimakan dan harganya yang begitu mahal.

Para relawan memasak daging burung unta tersebut di dalam kuali dan menyajikannya dengan kari buncis pada Selasa (6/5) waktu setempat. Total, ada 500 porsi makanan sahur dengan lauk daging burung unta untuk Muslim di sana.

"Warga kaya Pakistan memberi kami dukungan dan seperti tahun lalu, kami menyajikan makanan yang bahkan warga kelas menengah tak bisa membeli apalagi warga miskin," kata Zafar Abbas, sekretaris jenderal Yayasan Pengelolaan Bencana dan Kesejahteraan, dikutip Reuters, Selasa (7/5).

Tidak hanya daging burung unta, Abbas menyebutkan kalau pihak yayasan juga akan menyajikan daging rusa untuk santap makan sahur. Diketahui, daging rusa juga merupakan salah satu makanan mahal di negeri berpenduduk 208 juta tersebut.

Warga yang sudah menyantap daging burung unta menyambut baik rencana tersebut. Para warga, terutama masyarakat miskin, yang belum pernah memakan makanan mahal itu sebelumnya tentu akan sangat menikmati daging rusa.

“Saya merasa bahagia karena belum pernah makan daging burung unta. Apalagi untuk dua hari ke depan saya tak perlu mempersiapkan makanan," kata Mohammad Hussain, seorang supir truk. (Red: Muchlishon)