Internasional

Di Singapura, Kiai Said Jelaskan Keteguhan NU Tangkal Terorisme

NU Online  ·  Selasa, 14 Maret 2017 | 08:00 WIB

Di Singapura, Kiai Said Jelaskan Keteguhan NU Tangkal Terorisme

Kiai Said di Singapura.

Jakarta, NU Online
Terorisme merupakan persoalan bersama dunia internasional saat ini. Ancaman yang telah merenggut nyawa jutaan manusia itu membutuhkan langkah strategis untuk menangkal dan melawannya.

Terorisme yang timbul akibat radikalisme pemikiran agama tersebut dijelaskan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat diundang mengisi kuliah umum di Singapura, Senin (13/3). Dalam kegiatan yang digelar S. Rajaratnam School of International Studies (RSiS) itu, Kiai Said menjelaskan tentang keteguhan NU menangkal tindakan teror.

“Tidak satu pun dari 60 juta warga NU yang menjadi anggota teroris,” ujar Kiai Said dikutip NU Online dari The Straits Time. 

Dengan sumber daya yang dimiliki NU, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini optimis, Islam Indonesia yang berkarakter ramah dan moderat akan tetap kuat.

“Kami masih terus berjuang. Kami punya 22.000 pesantren, 240 universitas yang berafiliasi ke NU, dan 800.000 masjid. Tidak ada satu pun yang terlibat terorisme,” kata kiai asal Kempek Cirebon itu.

Dalam forum yang digelar di Sheraton Towers Singapore tersebut, Kiai Said tidak memungkiri bahwa usaha memerangi radikalisme dan terorisme juga harus lebih gencar di dunia maya. Hal ini disebabkan, propaganda teror dan narasi ekstremisme banyak memanfaatkan media sosial.

“Saat ini ada perbedaan tantangan yang dihadapi NU ketimbang 30 tahun yang lalu,” terang Guru Besar Ilmu Tasawuf ini.

Dia juga menegaskan, NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia akan terus berperan aktif dalam mengampanyekan Islam ramah dan moderat. Hal itu, menurutnya, bisa dilakukan dengan tetap menjaga tradisi, budaya, dan toleransi yang selama bertahun-tahun telah dilakukan oleh bangsa Indonesia. (Fathoni)