Internasional

Eratkan Persaudaraan, WNI di Jeddah Adakan Halal Bihalal

NU Online  ·  Sabtu, 1 Juli 2017 | 05:29 WIB

Jeddah, NU Online
Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk lebih mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Masjid Indonesia Jeddah (MIJ) sebagai pusat pemberdayaan dan pendidikan muslim ekspatriat Indonesia di Jeddah dan sekitarnya menyelenggarakan Halal Bihalal, Jumat (30/6).

Kegiatan silaturrahim ini mengundang seluruh warga muslim Indonesia, turut hadir pula Konjen RI Jeddah Mohammad Hery Saripudin beserta jajarannya.

Acara halal bihalal ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan selama Ramadhan dan Idul Fitri yang meliputi Musabaqah Hifdzil Qur’an, pengumpulan zakat fitrah, dan Sholat Idul Fitri di Wisma Konjen RI. 

Acara yang dimulai pukul 14.00 WAS diawali oleh dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Rifki El Maula, aktivif muda NU yang tengah menempuh pendidikan S3 di Maroko juga selaku perwakilan dari PCINU Maroko.

Ahmad Fuad Ketua Forum Masyarakat Indonesia Jeddah diberikan kesempatan pertama untuk memberikan sambutan. Beliau mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh panitia. 

Suksesnya kegiatan ini merupakan salah satu parameter bahwa MIJ mempunyai kader-kader muda yang potensial sebagai penerus perjuangan pemberdayaan warga muslim Indonesia di Jeddah. "Inti dari pertemuan siang ini adalah silaturrahmi dan saling memaafkan," ujar Ahmad Fuad.

Sementara itu, Konjen RI Hery Muhamad Saripudin menyampaikan permohonan maaf atas nama keluarga besar dan seluruh staf KJRI Jeddah.

“Memohon maaf lahir dan batin selama delapan bulan terakhir ini dalam berinteraksi selama bertugas di Jeddah yang tak luput dari salah dan khilaf, gesekan-gesekan dan itulah dinamika dari sebuah komunitas, kelompok berorganisasi," terang Hery.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para aktivis, tokoh masyarakat, LSM dan beberapa partai politik yang sudah membantu pelaksanaan amnesti selama tiga bulan ini yang tenaga tercurahkan maupun sumbangsih pikiran yang mempunyai kepeduliaan tinggi untuk sesama TKI. 

Hery berharap acara halal bihalal ini bisa menjadi sarana, menyampaikan informasi khususnya pasca perpanjangan masa pemberlakuan amnesti, untuk saling menjaga keamanan sebagai sesama TKI.

Acara di akhiri dengan salam-salaman dan ramah tamah makan siang menu nasi mandi (nasi kambing) dengan semua jamaah yang hadir. (Thobibuddin/Fathoni)