Internasional

Gencatan Senjata Sementara Israel-Hamas di Gaza Palestina Tertunda, Ini Alasannya

Kam, 23 November 2023 | 19:45 WIB

Gencatan Senjata Sementara Israel-Hamas di Gaza Palestina Tertunda, Ini Alasannya

Gencatan senjata Israel-Hamas tertunda. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online 

Pertukaran 50 sandera yang ditawan Hamas dengan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel ditunda. Gencatan senjata pertama dalam perang tujuh minggu antara kedua pihak menjadi tertunda hingga Jumat (24/11/2023).


Pejabat Palestina mengatakan bahwa penundaan gencatan senjata empat hari di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas lantaran rincian sandera mana yang akan dibebaskan dan bagaimana caranya masih belum jelas. 


Sementara itu, Penasehat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan, pembebasan 50 sandera ditunda lantaran Hamas belum menyerahkan daftar sandera Israel yang dimaksudkan untuk dibebaskan. Hamas juga belum menandatangani perjanjian dengan Qatar, yang seharusnya menjamin implementasi kesepakatan. 


"Kombinasi upaya militer dan politik telah memungkinkan pembebasan sandera kami," katanya, dikutip dari media lokal Haaretz, Kamis (23/11/2023). 


Penduduk di Kota Gaza, Palestina mengatakan pertempuran terus meningkat dengan tembakan, artileri berat, dan serangan udara meski telah diumumkannya rencana gencatan senjata.


Pada gencatan senjata yang disepakati, Rabu (22/11/2023), 50 sandera akan dibebaskan secara bertahap, dengan imbalan pembebasan apa yang dikatakan Hamas akan menjadi 150 tahanan Palestina. Kedua belah pihak akan melepaskan wanita dan anak-anak terlebih dahulu.


Israel mengatakan gencatan senjata akan diperpanjang satu hari ekstra untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas. Hamas mengatakan ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar akan diizinkan memasuki Gaza.


Perjanjian gencatan senjata sementara itu merupakan jeda pertama bagi warga Palestina yang telah dibombardir oleh Israel dengan lebih dari 14 ribu orang terbunuh, menurut keterangan otoritas Palestina. 


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan itu juga termasuk ketentuan bagi Komite Internasional Palang Merah untuk mengunjungi para sandera.


Netanyahu mengatakan bahwa perang akan dilanjutkan setelah gencatan senjata berakhir. Tujuan Israel adalah untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengembalikan 240 sandera yang ditawan di Gaza.


“Perang terus berlanjut. Perang terus berlanjut. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami,” kata Netanyahu.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina.