Internasional

Hadrah NU Pakistan Kenalkan Seni Islam Nusantara di Seminar Internasional 

Ahad, 26 Desember 2021 | 04:00 WIB

Hadrah NU Pakistan Kenalkan Seni Islam Nusantara di Seminar Internasional 

Grup hadrah 'Mavia Shalawat' PCINU Pakistan menghibur hadirin pada Forum Seminar Internasional Hari Bahasa Arab Sedunia di Auditorium Quad-e-Azam Masjid Agung Pakistan 'Faishal Mosque'. (Foto: istimewa)

Islamabad, NU Online

Diaspora Nahdliyin tidak henti-hentinya menyuguhkan gebrakan baru untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, terutama memperkenalkan seni serta budaya Nusantara di tengah arus globalisasi lintas budaya. 

 

Seperti pada kesempatan Forum Seminar Internasional Hari Bahasa Arab Sedunia yang diselenggarakan oleh Islamic Internasional University Islamabad (IIUI) Pakistan pada Selasa 12 Desember 2021 lalu.


Dalam rilis yang diterima NU Online, Jumat (25/12/2021), grup hadrah 'Mavia Shalawat' dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan menampilkan kebolehan menghibur hadirin pada acara yang diselenggarakan di Auditorium Quad-e-Azam Masjid Agung Pakistan 'Faishal Mosque'. 

 

"Acara itu dihadiri oleh para akademisi yang berasal dari Mesir, Pakistan, Sudan, dan Saudi Arabia dengan mengangkat tema Peran Fakultas Bahasa Arab dalam penyebaran Bahasa Arab di Ranah Internasional," ujar Ketua PCINU Pakistan Badat Alauddin dalam rilisnya.


Pada kesempatan itu, Hadrah Mavia Shalawat PCINU Pakistan membawakan dua shalawat madahu Nabi. Penampilan mereka sangat diapresiasi pihak penyelenggara, terutama oleh Presiden IIUI, Prof Hathal Mahmood Al Uthaibi.


Sekitar 500 akademisi dan mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas di Islamabad turut hadir menikmati dan mendengarkan lantunan syair Al-Qalbul Mutayyam dan Asshubhu Badaa yang dibawakan oleh Aulia Hifzurohman dan Zainul Musthofa, sang vokalis Mavia Shalawat.


Septian Prabowo pemain darbuka sekaligus pemimpin Mavia Shalawat Islamabad menuturkan, pihaknya sangat bangga bisa memperkenalkan budaya Islam Nusantara di kancah internasional, terutama seni hadrah dan shalawat Islami.

 

"Awalnya agak gugup ketika sebelum tampil. Akan tetapi, ternyata setelah tampil kami menerima respons yang sangat positif dari hadirin," kata Septian.

 

Usai penampilan mereka, pihak penyelenggara seminar memberikan plakat apresiasi yang langsung diberikan oleh Presiden Kampus IIUI pada anggota Mavia Shalawat dan disambut meriah hadirin.

 

Kesenian hadrah merupakan kesenian khas Indonesia yang memadukan shalawat dan tabuhan rebana dengan irama teratur yang atraktif. Kesenian hadrah dipopulerkan pada awal abad 19 oleh para seniman Muslim untuk ditampilkan dalam acara pesta adat dan peringatan-peringatan Hari Besar Islam.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori