Internasional MUKTAMAR KE-34 NU

Upaya PCINU Amerika Serikat-Kanada sebagai Duta Islam Nusantara

Sen, 20 Desember 2021 | 17:30 WIB

Upaya PCINU Amerika Serikat-Kanada sebagai Duta Islam Nusantara

Rais Syuriyah PCINU Amerika Serikat dan Kanada Shalahudin Kafrawi (Foto: Facebook Kelly James Clark)

Jakarta, NU Online
Ada dua hal yang telah dilakukan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat-Kanada sebagai Duta Islam Nusantara yaitu secara individual, dan sebagai sebuah komunitas atau organisasi.


"Hanya dengan datang menghadirkan diri sebagai seorang Muslim. Ketika kita menjadi mahasiswa, ketika kita bekerja, bekerja sebagai engineer, kita bekerja sebagai dokter, bekerja sebagai dosen, bekerja sebagai lawyer. Itu kita dipandang sebagai 'duta' sebagai representasi Islam Indonesia," ujar Rais Syuriyah PCINU Amerika Serikat dan Kanada Shalahudin Kafrawi saat mengisi seminar web Road to Muktamar Ke-34 NU Seri 10 Revitalisasi PCINU sebagai Duta Islam Nusantara untuk Masyarakat Dunia, Kamis (9/12/2021).


Ia menceritakan bagaimana ketika baru mendapat penawaran untuk mengajar di Pennsylvania, ada orang yang menelpon mengaku senang sekali dengan adanya Muslim dari Indonesia yang akan datang ke Bethlehem, Pennsylvania. Orang tersebut senang sekali karena masyarakat di sana memerlukan muslim yang bisa menerjemahkan Islam secara damai, toleran terhadap perbedaan.

 

"Nah, itu salah satu contoh dengan kehadiran kita sebagai Muslim saja kita bisa menjadi duta, banyak contoh-contoh lain yang dialami oleh para mahasiswa kita. Mereka paham bahwa Muslim dari Indonesia itu membawa bendera Islam yang sangat moderat," kata Shalahudin Kafrawi yang juga merupakan Associate Professor Hobart and William Smith Colleges, Geneva New York.

 

Langkah kedua memberikan berbagai diskusi ceramah, atau khutbah di berbagai masjid, hadir dalam berbagai forum interfaith, menulis tentang Islam dalam konteks Indonesia secara umum.


"Yang ketiga secara individu juga masyarakat Nahdliyin di Amerika, dan Kanada itu melakukan perbincangan dengan masyarakat non-Muslim secara umum, dan masyarakat Muslim secara umum juga. Contoh yang lainnya adalah mengilustrasikan berbagai contoh bentuk pemahaman dan praktik keislaman, dan diilustrasikan dalam mata kuliah yang diajarkan," jelasnya.

 

Sebagai sebuah komunitas atau organisasi PCINU Amerika Serikat-Kanada telah melakukan beberapa kegiatan; yang pertama dalam konteks sosial, "Banyak di antara kita yang datang dengan background NU dan Indonesia. Lah, itu harus diperhatikan juga, jadi itu salah satu bentuknya," ungkapnya.


"Yang kedua kita juga telah melakukan kolaborasi dengan berbagai NGO misalnya, Global Peace Foundation, Sustained Dialogue, kemudian Islamic Society of North America. Kita telah melakukan dialog dengan mereka para pemimpinnya," ungkapnya.
 

Shalahudin Kafrawi mengatakan bahwa PCINU Amerika Serikat-Kanada telah melakukan perbincangan, kolaborasi dengan berbagai masjid, berbagai NGO baik Muslim atau non-Muslim. Dan juga telah melakukan kegiatan di Capitol Hill yang dihadiri oleh para aktivis, yang dihadiri sebagian member of the congres tentang Islam dan multicultural society.

 

"Berikutnya membuat forum tentang Islam Nusantara disisipkan dalam bentuk formal kegiatan," pungkasnya.

 

Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan