Internasional

Halal Bihalal Masyarakat Indonesia di KBRI Beirut

NU Online  ·  Ahad, 17 Juni 2018 | 12:00 WIB

Beirut, NU Online 
Tidak hanya di dalam negeri, masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri juga merayakan hari kemenangan dengan saling bermaaf-maafan yang ditandai dengan acara halal bihalal dalam dalam rangka perayaan Idul Fitri 1439 H. Halal bihalal berarti meninta maaf dan memaafkan orang lain, tradisi lokal yang hanya ada atau dimiliki oleh Indonesia saja.

Bertempat di Lobi KBRI, ratusan masyarakat Indonesia di Lebanon yang terdiri dari WNI yang berdomisili di Lebanon, mahasiswa, tentara pasukan perdamaaian TNI di UNIFIL, dan keluarga besar KBRI Beirut, menghadiri acara halal bihalal dalam rangka silaturrahim Lebaran, Jumat (15/6) pagi menjelang siang waktu setempat. 

Turut hadir, Komandan Kontingen Garuda di UNIFIL 2017-2018 Kolonel Inf. Murbianto Adhi Wibowo, Wakil Komandan MTF UNIFIL, Wakil Komandan SECEAST, Komandan KRI Usman Harun 359, dan komandan Satgas-satgas kontingen Garuda di UNIFIL lainnya beserta jajaran perwiranya. 

Acara yang berlangsung ramai penuh dengan keceriaan canda tawa para hadirin, dikarenakan banyak pantun yang membanjiri masing-masing dari pembawa acara dan tamu undangan yang di motori oleh Bahrum Adnan yang mengendalikan mikrophone sejak awal acara. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemeriahan acara ini terlihat jelas dari wajah-wajah senang ceria antara WNI, mahasiswa dan prajurit TNI.

Dubes RI untuk Lebanon dalam sambutannya menyampaikan pentingnya ajang silaturahim seperti halal bihalal ini, untuk momen keakraban antara TNI dan Masyarakat Indonesia. Khususnya di Syawal, karena momen Idul Fitri. 

"Halal bihalal itu adalah tradisi Indonesia. Bahkan di Arab pun itu tidak ada. Ini adalah kearifan lokal bangsa kita. Bahkan jika lafaz arab ini diartikan sesuai kaedah Arab, maknanya tidak ada yang pas. Karena halal bihalal berarti memaafkan dan meminta maaf." jelas Dubes Chozin Chumaidy.

Ia juga menyampaikan besarnya harapan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada bangsanya, yaitu generasi-generasi sekarang untuk menjaga keutuhan NKRI. Termasuk di dalamnya para pelajar dan prajurit TNI. 

"TNI dan rakyat Indonesia harus terus bersatu, tidak boleh terpisah. Karena, jika tidak maka harapan kita kepada Keutuhan NKRI akan hancur," tegas Dubes Chozin 

Di acara itu juga, masing-masing dari Komandan Kontingen Garuda dan perwakilan mahasiswa dan masyarakat Indonesia menyampaikan sambutan yang mengungkapkan harapan dan saran sekaligus permintaan maaf didepan seluruh tamu undangan. Tak terlewatkan satupun dari mereka kecuali membacakan pantun.

Pada kesempatan itu, Dubes Chozin Chumaidy menyumbangkan Al-Qur’an kepada prajurit TNI yang disampaikan secara simbolis kepada Komandan Kontingen Garuda UNIFIL, Kolonel Inf. Murbianti Adhi Wibowo dan Komandan KRI Usman Harun, Kolonel (L) Alan Dahlan. 

Dubes juga memberikan hadiah berupa sarung kepada mahasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa.

Di acara sama pula, Dubes memberikan piagam penghargaan kepada mahasiswa berprestasi mengharumkan nama baik Indonesia dimata masyarakat Lebanon, khususnya selama bulan Ramadhan. 

Dubes Chozin memberikan kepada 4 mahasiswa yang menjadi imam tetap di masjid-masjid Lebanon, masing-masing mereka adalah Muhamad Sakban Hasibuan, Ahmad Adim Ardiyan, Usman Nurhadi dan Fitrah Alif Tama. 

Dubes tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya, ia mengatakan "Kalau orang Arab imam di Indonesia itu biasa. Jika orang Indonesia menjadi Imam di Arab itu baru luar biasa," terang Dubes Chozin. 

Acara ini kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Staf Protokol Konsuler KBRI Beirut Ustadz Muhammad Arkan Harahap. (Red: Abdullah Alawi)