Tokyo, NU Online
Pola berislam model Indonesia atau yang sering disebut dengan Islam Nusantara dinilai terakhir memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan tatanan kehidupan dunia yang damai dan toleran. Hal itu secara langsung disampaikan oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini pada kesempatan Halal bi halal PCINU Jepang di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Jepang, Ahad (24/6).
Di hadapan ratusan warga Indonesia yang ada di Jepang, Helmy mengatakan bahwa model keberisalaman Nusantara diharapkan bisa memberikan sumbangan yang konkret bagi dakwah Islam yang ramah pada level internasional. Terlebih dalam pandangan Helmy hal tersebut semakin diperlukan mengingat banyaknya konflik dan juga gejolak yang belakangan kerap mengguncang dunia internasional.
"Tentu saja Islam yang ramah, yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan juga sebagaimana diwariskan para ulama, utamanya di Nusantara layak dijadikan rujukan dan referensi internasional," jelas Helmy
Lebih jauh, Helmy menegasakan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai salah satu ormas yang berkomitmen menyebarkan ajaran Islama Rahmatan Liliamain juga terus melakukan pelbagai upaya dalam mewujudkan kehidupan global yang damai.Â
"Para Cendikiawan, ulama dan juga akademisi NU telah dan akan terus menguangkan gagasan dan juga sumbangsih pemikiran yang dituangkan dalam komitmen bersama. Ini sangat penting untuk perkembangan dakwah Islam Internasional," imbuh Helmy.
Â
"Teman-teman sekalian, warga Indonesia dan kader Nahdlatul Ulama di seluruh dunia, termasuk di Jepang adalah duta-duta Islam Nusantara yang bertugas untuk menampilkan pesan islam yang sejuk dan santun. Islam ramah, bukan Islam yang marah," pungkas Helmy. (Fariz Al-Nizar/Kendi Setiawan)