Internasional

Israel Bakal Tarik Ribuan Pasukan dari Gaza Palestina

Rab, 3 Januari 2024 | 19:00 WIB

Israel Bakal Tarik Ribuan Pasukan dari Gaza Palestina

Pasukan tentara Israel bakal menarik diri dari Gaza, Palestina. (Foto: Times of Israel)

Jakarta, NU Online 

Militer Israel mengumumkan bakal menarik ribuan pasukan tentaranya dari Jalur Gaza, Palestina yang terkepung sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023. Penarikan ini tak terlepas dari tekanan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).


Juru Bicara Israel Defense Force (IDF) Daniel Hagari mengatakan, penarikan tersebut sebagai upaya penyesuaian untuk mengantisipasi perang panjang yang akan terjadi.


“Tujuan perang memerlukan pertempuran yang berkepanjangan dan kami sedang mempersiapkannya,” kata Hagari dikutip Al Jazeera, Rabu (3/1/2024). 
 

Israel mengumumkan terdapat lima brigade dengan ribuan tentara yang akan ditarik keluar dari daerah kantong tersebut untuk pelatihan dan istirahat. Meskipun demikian, pertempuran di kota selatan Khan Younis terus berlangsung. Israel berjanji tak akan berhenti sampai tujuannya menghancurkan kelompok Hamas tercapai.
 

Mantan Brigadir Jenderal IDF, Shlomo Brom mengatakan bahwa langkah tersebut adalah awal dari strategi operasi yang berbeda.


“Perang tidak akan berhenti. Ini adalah awal dari mode operasi yang berbeda,” tuturnya.


Lima brigade yang ditarik dari Jalur Gaza terdiri dari brigade ke-460 yang bertanggung jawab atas pangkalan pelatihan, brigade ke-261, brigade ke- 828, brigade cadangan ke-551, dan brigade ke-14. Brigade yang bertugas melatih tentara akan kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, sedangkan pasukan cadangan akan dibebastugaskan.


Hagari mengatakan, pihaknya akan melancarkan perang melawan kelompok Hamas yang berkemungkinan akan lanjut sepanjang tahun 2024.
 

“Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan perencanaan dan persiapan untuk tahun 2024. IDF perlu membuat rencana ke depan, dengan pemahaman bahwa kami akan diperlukan untuk misi tambahan dan melanjutkan pertempuran sepanjang tahun mendatang,” kata Hagari dikutip dari Times of Israel.
 

Agresi Israel terhadap Palestina terus berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu itu, jumlah korban jiwa meningkat menjadi sedikitnya 22.509 orang. Sementara itu, 60.857 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sebanyak 22.185 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza dan 324 korban jiwa di Tepi Barat. Mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.