Gaza, NU Online
Sejumlah pesawat tempur Israel menggempur beberapa lokasi di Gaza. Militer Israel mengklaim bahwa warga Palestina lebih dulu melepaskan roket dan mortir ke wilayah Israel.
Dari rangkaian gempuran di Gaza, militer Israel menyebut sebanyak 25 di antaranya merupakan target yang terkait dengan gerakan Hamas, termasuk beberapa pangkalan. Sebanyak tiga gelombang gempuran dilancarkan dalam serangan ke Gaza.
Aksi tersebut menurut militer Israel, seperti dikutip NU Online, Jumat (22/6) dari bbc.com, merupakan tanggapan dari 45 roket dan mortir dari Palestina yang diarahkan ke wilayah Israel. Tak hanya itu, layang-layang juga digunakan untuk membawa bom molotov ke Israel.
Israel berkilah bahwa tindakan Palestina itu mampu ditangkal sistem pertahanan rudal 'Kubah Besi'. Akibat gempuran Israel, beberapa warga menyebut dua personel keamanan Hamas mengalami cedera. Sedangkan di pihak Israel tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Gempuran Israel-Palestina ini mengemuka beberapa pekan sejak konfrontasi berlangsung pada 30 Maret 2018 lalu di sepanjang perbatasan Gaza. Dalam rentetan peristiwa itu diterangkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina lebih dari 120 warga Palestina tewas dibunuh pasukan Israel dan ribuan lainnya cedera.
Mereka menuntut hak pengungsi Palestina untuk kembali tanah nenek moyang mereka yang kini diklaim sebagai wilayah negara Israel.
Sejumlah kelompok pelindung HAM menuduh pasukan Israel menggunakan kekerasan berlebihan, termasuk menembak Razan al Najjar, perempuan Palestina yang ditembak hingga meninggal dunia saat bertugas menjadi relawan medis.
Israel menegaskan pasukannya hanya melepaskan tembakan sebagai langkah membela diri atau terhadap orang-orag yang mencoba menembus wilayah mereka dengan berkedok demonstran. (Red: Fathoni)