Internasional

Ketatnya Penjagaan Saat Jamaah Haji 2021 Masuk Tanah Suci

Ahad, 18 Juli 2021 | 10:00 WIB

Ketatnya Penjagaan Saat Jamaah Haji 2021 Masuk Tanah Suci

(Foto: Arab News)

Makkah, NU Online

Sabtu (17/7), jamaah haji 2021 mulai berdatangan di tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah Rukun Islam yang kelima di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini belum juga mereda. Mereka masuk Kota Makkah melalui empat jalur masuk yang ditentukan khusus untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jalur itu adalah Al Taneem, Al Sharai Kor Checkpoint, dan Al Shumaisi.


Sementara para jamaah yang berasal dari dalam Kota Makkah diarahkan ke titik terdekat pintu masuk yang kemudian akan bergabung dengan para jamaah dari luar Makkah.


Pemeriksaan keamanan dan kesehatan kembali dilakukan saat proses pemindahan jamaah ke bus-bus yang akan menghantar mereka ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Qudum. Setelah selesai melakukan thawaf dan ibadah lainnya, para jamaah keluar melalui pintu Ali di mana bus transportasi menghantarkan mereka ke pemondokan terdekat masing-masing.


Di bawah suhu panas kota Makkah yang mencapai 41 derajat Celcius, para jamaah terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti payung dan masker untuk melindungi diri dari sengatan matahari. Para jamaah juga juga diingatkan untuk senantiasa membawa dan mengenakan masker, handsanitizer, sajadah masing-masing.


Petugas keamanan dan para relawan terus memantau pergerakan jamaah untuk memastikan semua protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dipatuhi jamaah sekaligus memberi bantuan darurat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Dilansir Arab News, Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah Hisham Saeed mengatakan dalam setiap 3 jam, terdapat 6.000 jamaah yang masuk Masjidil Haram untuk melakukan thawaf dan ibadah lainnya. Setelah setiap rombongan meninggalkan masjid, petugas melakukan sterilisasi lokasi untuk memastikan keamanan dan kesehatan secara maksimal.


Untuk memastikan keamanan dan keselamatan jamaah semua pintu masuk ke Kota Makkah terus dimonitor oleh petugas keamanan dan dipasang kamera pendeteksi suhu badan. Penjagaan ini juga dilakukan untuk mencegah orang tanpa izin haji, memasuki lokasi-lokasi suci untuk ritual haji. 


"Perbukitan dan jalur-jalur di mana para penyusup yang tak memiliki izin haji diperkirakan akan bisa masuk diawasi ketat oleh satuan Mujahidin yang dilengkapi dengan kamera untuk menghalau mereka," kata Komandan Keamanan Haji Arab Saudi Jenderal Zayed bin Abdulrahman Al-Tuwayan.


Bagi yang tertangkap masuk Makkah dan situs-situs haji tanpa bisa menunjukkan dokumen haji, maka akan dikenakan denda sampai dengan 38 juta rupiah.


Para petugas keamanan juga bekerjasama secara intensif dengan petugas kesehatan untuk melindungi jamaah dari paparan Covid-19 yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu selama pelaksanaan haji.


Pada tahun 2021 ini, Arab Saudi kembali membatasi jumlah jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah tahunan ini. Pembatasan yang sudah dilakukan dua tahun berturut-turut ini tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan jamaah. Hanya 60.000 jamaah yang diizinkan mengikuti ritual haji dengan kriteria dan proses pendaftaran yang ketat.


Pada tahun lalu, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan kuota 1.000 orang yang bisa mengikuti ritual haji dengan biaya ditanggung oleh pemerintah. Tahun ini para jamaah membayar sendiri sesuai dengan paket-paket yang telah disediakan. Prosesi pelaksanaan haji tahun ini mulai dilaksanakan pada 18-22 Juli 2021.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF