Internasional

Muslimat NU Malaysia Gandeng Mahasiswa KKN UIN Palembang Sukseskan Kem Ibadah 

Rab, 1 Januari 2020 | 18:00 WIB

Muslimat NU Malaysia Gandeng Mahasiswa KKN UIN Palembang Sukseskan Kem Ibadah 

PCI Muslimat NU Malaysa dan 21 mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang usai menggelar Kem Ibadah di Homestay, Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto: Dok. PCI Muslimat Malaysia)

Kuala Lumpur, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Malaysia menggandeng 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang untuk mensukseskan kegiatan Kem Ibadah di  Homestay, Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Para mahasiswa NU tersebut diperbantukan untuk mengajar anak-anak Indonesia di negara itu dari pagi hingga sore selama delapan hari. 

Ketua PCI Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih mengatakan, kegiatan itu telah berlangsung sejak 21 Desember 2019 silam. Kegiatan tersebut, kata dia, diikuti 30 anak Indonesia yang tinggal Kuala Lumpur, Malaysia. 

“Alhamdulillah. Bersama dengan adik-adik mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dan KMNU Malaysia. Kami akhirnya mampu mengadakan kembali program Kem Ibadah ini yang keempat kalinya,” tutur Mimin kepada NU Online, Rabu (1/1). 

Materi-materi pada kegiatan tersebut, lanjut dia, antara lain praktek wudlu, tata cara sholat, hafalan surat-surat pendek, dan doa-doa harian. Peserta juga dibekali beberapa materi umum seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

“Di sela-sela pengisian materi, kami juga adakan senam, game, dan shalat-shalat sunnah. Alhamdulillah, para pengajar terlihat sangat antusias,” tambah Mimin.  

Seorang mahasiswi KKN UIN Palembang, Farhana Putri merasa senang bisa terlibat dalm kegiatan PCINU Malaysia itu. Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan anak-anak Indonesia di Malaysia. Apalagi, terkait dengan ajaran agama Islam. Itu bisa menjadi pembekalan dini atas penguatan akidah masyarakat Indonesia yang berada di Negeri Jiran. 

“Saya senang ikut mengajar di sini. Ini merupakan bentuk pengabdian saya kepada negeri. Ini juga merupakan bentuk kesadaran saya bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa,” tutur mahasiswi semester 5 Prodi Psikologi ini. 

Farhana berharap keberadaan masyarakat Indonesia di negeri jiran harus benar-benar memberi manfaat dengan banyak menggelar pertemuan yang mendidik seperti pengajian dan lain-lain.

Menurut dia, tidak akan terjadi sesuatu yang bermasalah bagi anak Indonesia di negara tertentu jika kegiatannya fokus pada pengembangan pendidikan dan penguatan akidah Islam seperti yang dilakukan PCI Muslimat NU Malaysia. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Musthofa Asrori